Bungkam [-08-]

1.1K 133 5
                                    

.
.
.
selamat membaca
enjoy~
.
.
.



Lexa dan Kevin kini sudah berada di dalam rumahnya, tentu saja Kevin disambut oleh sepupu-sepupunya yang mempunyai dua wajah itu.
Jika dihadapan Kevin, Lexa diperlakukan layaknya keluarga sendiri oleh sepupu sepupunya itu, tapi tidak jika Kevin tidak ada, justru Lexa diperlakukan layaknya pembantu atau mungkin dia bisa menjadi pelampiasan saat mereka marah

"Kevin.. Astaga udah lama banget kita gak ketemu, pasti Lexa kangen sama kamu. Iya kan Lexa?" tanya Nancy sambil mengelus lembut rambut Lexa, yang pastinya itu hanya pura pura

"hah? I-iya" jawabnya dengan sedikit gugup dan takut

"kamu kenapa? Kok tiba tiba jadi gugup?" tanya Kevin pada adiknya

Di belakang tubuh Kevin, ada Jackson yang mengawasi Lexa untuk tidak berbicara kepada kakaknya itu bahwa dia tidak diperlakukan baik selama ini, dia menatap tajam Lexa dan berhasil membuat yang ditatapnya bungkam

"mungkin dia kelelahan, lihatlah.. Ini udah malam" bukannya Lexa yang menjawab tapi malah Jackson

Kevin mengangguk mengerti dan menyuruh adiknya untuk segera tidur.

.
.
.

Lexa sering merubah posisi tidurnya untuk menemukan posisi yang nyaman, tapi tetap saja ia tidak bisa memejamkan matanya, lalu ia memutuskan untuk pergi ke kamar kakaknya. Gadis itu membawa bantalnya dan berjalan ke luar kamar, namun saat ia membuka pintu kamarnya ada Nancy yang juga berdiri di sana

"m-mau apa kamu ke sini?" tanya Lexa dengan nada ketakutan

Nancy meraih rambut gadis di depannya ini dengan sedikit menjambaknya membuat Lexa meringis

"awas aja kalau kamu bilang sesuatu sama kakak kamu tentang kami, kami tidak akan membiarkan kamu hidup!" tegas Nancy dan sesegera mungkin Nancy pergi dari sana

Mata Lexa memanas, namun ia tidak membiarkan air matanya jatuh, ia segera menguatkan dirinya dan melanjutkan niatnya untuk ke kamar kakaknya itu

.

Tok tok tok

Lexa mengetuk pintu kamar kakaknya dan membuka sedikit agar ia bisa melihat kakaknya, dan benar saja kakaknya itu belum tidur, ia masih sibuk di depan laptopnya

"kakak..." panggil Lexa dengan hati hati

"loh? Kamu belum tidur?" -Kevin

"aku nggak bisa tidur, apa aku boleh diam di sini sebentar?" -Lexa

Kevin terseyum lalu mengangguk
Lexa pun langsung memasuki kamar kakaknya dan langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur. Kevin segera mematikan laptopnya dan menghampiri adiknya

Kevin menarik salah satu kursi agar ia bisa duduk di samping kasurnya. Kevin membelai lembut surai hitam dan menatap bola mata adiknya yang terlihat sayu

"kamu kenapa?" tanya Kevin

Yang ditanya hanya menggelengkan kepalanya

"kalo ada apa apa, kamu bisa cerita sama kakak" -Kevin

Mendengar itu, Lexa langsung teringat omongan sepupunya itu dan mengurungkan niatnya untuk bercerita

Lexa meraih lengan Kevin dan memeluknya

"kakak, aku takut" -Lexa

"takut kenapa hm? Bilang sama kakak, apa yang bikin kamu takut?" -Kevin

"aku takut ranking ku turun" ya, Lexa berbohong untuk membuat kakaknya tidak curiga kepadanya

Kevin pun tertawa kecil "kalo gitu, kamu harus belajar yang rajin, tapi kalau kamu turun peringkat juga kakak gak akan marah sama kamu" kevin masih setia membelai surai hitam adiknya itu

Mendengar itu, Lexa hanya tersenyum lalu memejamkan matanya dan mendatangi mimpinya. Kevin pun sama, ia tertidur di kursi dengan lengan kiri yang masih dipeluk adiknya dan lengan kanan yang berada di atas kepala adiknya.

.
.
.

.
.
.

TBC
maaf untuk fansnya jackson atau nancy:(
di sini aku buat mereka jadi antagonis.. tapi tenang, jackson biasku di got7 kok heuheu.
JANGAN LUPA VOTE +KOMEN YA
MAKASIHH:D
.
.
.

JANGAN LUPA VOTE +KOMEN YAMAKASIHH:D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
Tunanetra [MarkLee]
Chapter 08
.
.
.


tunanetra [•MarkLee•][END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang