Chap 6

44.4K 4.6K 1.2K
                                    

Pagi keempat sejak Jaehyun sakit saat ini mereka masih sarapan bertiga, meski panas Jaehyun sudah menurun namun tetap saja lelaki tampan itu masih tidak boleh melakukan hal-hal berat lain.


"Mom aku pulang telat nanti ya." Ucap Mark.


"Ada apa?"


Mark menoleh ke arah Taeyong, "Mark mau pergi dengan Haechan." Iya Mark punya janji pada Haechan hari ini.


Jeno langsung menoleh ke arah kakaknya, "Terus nanti Jeno pulang dengan siapa?"


Mark mengedikan bahu, "Naik bus kan bisa."


"Jahat."


Taeyong hanya menggelengkan kepalanya, "Nanti Mom jemput saja." Ucapnya pada Jeno. "Lanjutkan sarapan kalian, nanti telat."


Mereka melanjutkan sarapan mereka dalam diam, setelah selesai seperti biasa Taeyong akan membereskan piring dan alat-alat memasaknya yang kotor.


Selesai dengan urusan dapur Taeyong berjalan ke ruang keluarga untuk menemui dua anaknya, ia memakaikan dasi pada mereka sebelum mengecup pipinya.


"Jangan nakal ya di sekolah." Mark dan Jeno mengangguk lalu mengecup pipi Taeyong bersamaan.


"Kita berangkat Mom, salamkan pada Daddy." Taeyong mengangguk.
Ia melambaikan tangan pada Mark dan Jeno sebelum kembali ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk suaminya.


Membawa nampan berisi sarapan untuk Jaehyun Taeyong memasuki kamarnya, ia melihat Jaehyun yang sedang terduduk di ranjang mereka rambut lelaki tampan itu sedikit basah sepertinya Jaehyun baru saja dari kamar mandi.


"Jae, sarapan dulu." Taeyong meletakkan nampan di atas nakas lalu ia duduk di sebelah Jaehyun.


"Suapi Mom~"


Taeyong memutar bola matanya malas, "Habiskan tapi ya." Ucapnya, ia mengambil piring di atas nampan.


Jaehyun memiringkan kepalanya, "Iya iya, habisin Mommy juga aku sudah sanggup."


Taeyong menepuk pelan tangan Jaehyun, "Kau baru sembuh Jaehyun." Ia melotot.


Jaehyun hanya menyengir tanpa dosa, ia memiringkan duduknya menghadap ke arah Taeyong. "Anak-anak sudah berangkat?"


Taeyong mengangguk lalu ia menyuapkan makanan untuk Jaehyun, "Jangan ke kantor dulu sampai benar-benar sembuh." Tangan Taeyong terulur untuk menyentuh leher Jaehyun, "Sudah tidak terlalu panas."


Jaehyun hanya mengangguk, "Aku ingin mandi sayang, badanku terasa lengket."


Taeyong mengelap sudut bibir Jaehyun, "Nanti sore saja ya, sekarang tidak usah dulu."


Jaehyun Tersenyum jahil, "Mandikan ya." Ia menaik turunkan alisnya.


Taeyong menatap tajam Jaehyun, "Tidak Jung terakhir kau memintaku untuk memandikanmu berakhir dengan kau melakukannya."


"Aku kan merindukanmu sayang." Ia memeluk Taeyong.


Taeyong berdecak, "Setiap hari kita bertemu Jaehyun." Gerutu Taeyong.


Jaehyun mendusalkan wajahnya pada leher Taeyong, "itu kan beda Mom, aku kan juga merindukan ini." Jaehyun meremas pantat Taeyong.


Taeyong mencubit lengan Jaehyun, "Jaehyun ihh." Wajahnya memerah.


"Nanti sore ya ya ya." Jaehyun memohon pada Taeyong.


Taeyong menunduk lalu mengangguk pelan, ya jujur saja ia juga merindukan Jaehyun berhari-hari sakit membuat Taeyong tidak leluasa untuk menyentuh Jaehyun.


The Love of Mine (Jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang