Part 19

29.6K 3.1K 234
                                    

"Ahh Jaehyun."

Taeyong mengelus dada Jaehyun sensual, pinggulnya bergerak naik turun di atas penis besar Jaehyun.


Ya sesuai janji Taeyong tadi, ia akan membayar uang yang sudah ia gunakan untuk berbelanja dengan melayani suaminya. Jam menunjukkan pukul setengah tujuh malam dan mereka belum makan malam.


Jaehyun meremas pelan pinggul Taeyong, satu tangannya bergerak mengurut pelan penis mungil Taeyong.


"Jae tolong hah Jaehyun." Taeyong mendesah ribut ketika ujung penis Jaehyun menyentuh telak prostatnya di dalam sana.



Jaehyun memeluk Taeyong sebelum membalikkan posisi mereka, kini tubuh Taeyong sudah berada di bawah kungkungan Jaehyun.


Jaehyun mengangkat kaki Taeyong dan ia arahkan ke arah bahunya agar mempermudahnya untuk menggempur habis lubang anal istrinya.


"Jaehyun! Ah iya hah." Taeyong menggelengakan kepalanya, tangannya meremat sprei yang berada di sisinya.


"Jae ugh putingku gatal Jae." eluh Taeyong, tangannya terulur untuk mengarahkan kepala Jaehyun ke arah dadanya.


Dengan senang hati Jaehyun mengulum puting milik Taeyong, pinggulnya masih bergerak naik turun untuk menuntaskan hasrat keduanya.


Jaehyun meringis pelan ketika lubang Taeyong mengetat, istrinya akan sampai untuk yang kesekian kalianya. Dengan begitu Jaehyun menggempur lubang Taeyong lebih brutal hingga sepertinya suara Taeyong akan habis karena mendesah keras.


"Jaehyun aku, aku kelu— ahh."


Napas Taeyong naik turun setelah pelepasannya sampai, ia menarik kepala Jaehyun dari dadanya lalu mencium bibir Jaehyun kasar.


Jaehyun membalas ciuman Taeyong tak kalah kasar, dan kini ia semakin cepat menggerakkan pinggulnya untuk mencapai pelepasannya.


"Hmmhh." Taeyong mengeratkan pelukan di leher Jaehyun ketika ia merasa jika sebentar lagi suaminya itu akan keluar.


Jaehyun melepas paksa ciuman mereka lalu ia menelusupkan wajahnya pada leher Taeyong sebelum memperdalam tusukkan penisnya.


"Ahhh." desah keduanya, karena Jaehyun baru saja mengeluarkan cairannya di dalam.


Jaehyun bangkit, ia melepaskan penisnya dari lubang anal Taeyong lalu mengecup lembut kening Taeyong. "Terimakasih sayang."



Taeyong tersenyum lalu menghapus keringat yang berlomba-lomba turun dari dahi suaminya. "Ya, aku lelah Jae~"



Jaehyun tertawa kecil sebelum mengecup bibir Taeyong kilat. "Tidur ya, aku akan memesankan makanan untuk kita makan nanti."


Jaehyun meraih selimut lalu menutupi tubuh telanjang mereka. Taeyong meraih satu tangan Jaehyun lalu ia luruskan tangan suaminya sebelum meletakkan kepalanya pada lengan atas Jaehyun, membuat bisep suaminya jadi bantalan.


Taeyong berbalik memunggungi Jaehyun lalu ia meraih satu lagi tangan suaminya itu dan ia lingkarkan pada perutnya. "Peluk aku~"


Jaehyun mendekap Taeyong erat hingga dada dan punggung telanjang Taeyong menempel, ia mengecupi pipi hingga telinga Taeyong. "Istirahat ya, nanti aku bangunkan untuk makan malam."



"Huum." Taeyong memiringkan kepalanya untuk mengecup singkat bibir Jaehyun.


Jaehyun menggesekkan hidungnya pada rambut Taeyong lalu memejamkan matanya, ia juga lelah dan mereka memang membutuhkan waktu untuk tidur.



The Love of Mine (Jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang