Part 10

39.4K 4K 987
                                    

Jeno memasuki rumahnya tepat jam empat sore, tadi ia sempat berdiam di rumah Jaemin dulu sebelum meminta supir pribadi Yuta mengantarnya pulang.


Mata Jeno melihat Mark yang sedang meminum jus semangkanya di ruang keluarga, "Katanya kau pulang telat Hyung, kenapa sudah sampai rumah?" Tanya Jeno.


Mark memutar bola matanya, "Kau berapa jam main dirumah Jaemin huh?" Mark balas bertanya.


Jeno menduduki dirinya di sofa lain lalu melirik jam dinding, "Astaga aku dua jam berdiam di rumah Nana." Ia sampai tidak sadar.


Mark berdecak, "Jadi siapa yang pulang telat?"


"Iya aku." Jeno cemberut ia mengambil cookies yang tersedia di meja itu. "Dimana Mommy?" Tanya Jeno.


"Sedang istirahat sepertinya Mommy sakit Jen, aku mendengar Mommy muntah-muntah."


Mark menunduk ketika sesuatu menyentuh kakinya ternyata Ruby berada disana langsung saja ia mengangkat Ruby ke atas pangkuannya.


Jeno memiringkan kepalanya, "Berarti Mommy sendirian dong diatas? Kenapa dibiarkan sendirian Hyung."


Mark yang sedang bermain dengan Ruby menjawab, "Ada Daddy diatas, jika tidak ada Daddy tidak mungkin aku berada disini Jung Jeno."


Jeno mendekat kearah Mark lalu menoel Ruby, "Kau tidak pernah mau bermanja-manja denganku anjing kecil."


Ruby menoleh ke arah Jeno lalu ia menyembunyikan wajahnya pada paha Mark membuat anak sulung keluarga Jung itu tertawa, "Ruby takut dengan mu Jeno."


Jeno cemberut, "Kenapa harus takut? Aku kan tampan lebih tampan dari Mark Hyung bahkan." Sungutnya.


Mark ingin sekali menendang adiknya itu sampai India, "dia masih kesal padamu karena dulu kau pernah menaruhnya di mesin cuci karena Ruby berisik." Mark mengelus bulu-bulu halus Ruby.


Jeno melongo, "Kapan aku melakukan itu?" Tanya Jeno bingung.


"Saat umurmu lima tahun."


"Itu sudah sangat lama, kenapa Ruby masih saja mengingatnya huft." Tidak dapat mengambil Ruby dari kakaknya akhirnya Jeno merebahkan tubuhnya di sofa.


Hoeekk~


Suara muntah dari lantai atas terdengar lagi, membuat kakak beradik itu saling berpandangan. "Ini sudah ketiga kalinya Mommy muntah." Ucap Mark.


Jeno menatap langit-langit rumahnya ia sedang memikirkan sesuatu, lalu sedetik kemudian ia duduk kembali dan menatap Mark dengan tatapan penuh arti.


"Hyung."


"Ada apa?"


Jeno mendekatkan diri pada Mark, "Jika Mommy muntah-muntah bukankah itu tandanya....." Ia menggantungkan ucapannya.


Mark terdiam sebentar untuk memahami apa yang adiknya itu katakan sampai akhirnya matanya membelalak, ia menatap balik sang adik.


"MOMMY HAMIL!!." Teriak dua Jung bersaudara itu.


"Guk guk." Ruby sampai mendongak menatap mereka berdua bingung.


"Apa yang kalian katakan?" Suara lain membuat mereka menoleh dan mendapati Jaehyun yang sedang menuruni tangga.


Jaehyun yang awalnya ingin kedapur untuk mengambil minuman hangat untuk istrinya yang sejak tadi mual jadi menundanya karena dua anaknya itu berteriak heboh.


The Love of Mine (Jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang