Defense Eight

131 38 2
                                    

"Rey, ini kan punya gueee jangan banyak banyak keeeekk." Aileen terus protes kesal karena Reynald memakan banyak kentang gorengnya.

Saat ini, Aileen dan Reynald sedang berada di ruang tamu lantai dua, menonton film horror sambil menikmati camilan yang mereka beli tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saat ini, Aileen dan Reynald sedang berada di ruang tamu lantai dua, menonton film horror sambil menikmati camilan yang mereka beli tadi. Setelah makan bersama Widya, Aileen dan Reynald memutuskan untuk menonton film di atas, dan Widya sedang di ruang tamu lantai bawah menemui teman lamanya.

"Ini kan bayar pake duit gue. Berdua laahhh," balas Reynald tak terima.

"Ih ga iklhas banget! Ini kan jatah gue. Kentang lo kan udah abisss."

"Ikhlas anjirrr ikhlas."

"Mana ada ikhlas bilang bilang."

"Yauda gajadi ikhlasnya."

Aileen mendengus pelan dan memfokuskan pandangan ke arah tv yang menampilkan film menegangkan itu.

Sangking fokusnya, Aileen tidak sadar akan tingkah usil Reynald. Saat Aileen ingin mengambil kentang goreng, ia terpekik.

"Aaaa!" Teriak Aileen terkejut karena yang diambilnya bukan kentang goreng, tapi satu jari manusia.

Reynald terbahak kencang melihat ekspresi terkejut cewek itu. Aileen baru menyadari ternyata Reynald lah yang meletakkan jarinya di kumpulan kentang goreng itu.

Tangannya memukul lengan Reynald kencang.

"Bangsat banget. Ga dimana mana usil mulu sialan," ujar Aileen memberi umpatan untuk Reynald yang masih geli dengan ketawanya.

🍁🍁🍁

Senin.

Jam pelajaran sedang berlangsung. Murid IPA 3 kini tengah sibuk mengerjakan tugas LKS yang diberikan Bu Kia.

"Oke anak anak, setelah mengerjakan tugas LKS. Kita akan praktek drama minggu depan, untuk kelompok akan ibu bagikan sesuai nomor tunjukan dari ibu, dan untuk tema drama nya bebas tentang apa saja," ujar Bu Kia membuat seisi kelas bising karena kelompok akan dibagikan.

Bu Kia menunjuk bentukan kelompok. Dan ternyata, Aileen sekelompok dengan Caca, Reynald, Feral, Sizia, Radya, Fira, dan Jemi.

Aileen mendengus kasar. Bagaimana bisa ia satu kelompok dengan  Reynald dan Jemi?

Akhirnya duduk pun dipisah sesuai kelompok masing-masing, untuk berdiskusi.

"Jadi kita mau drama apa nih?" Tanya Caca.

"Bebas sih gue," jawab Feral dan semua mengangguk setuju.

"Tentang kelenting kuning dan Ande Ande lumut aja gimana?" Usul Sizia membuka suara.

"Hah? Apaan tuh?" Aileen mengernyit kan dahinya bingung. Pasalnya, ia tidak terlalu mengerti apalagi banyak tahu tentang cerita rakyat atau legenda semacamnya. Maklum, yang ia tau hanya cerita-cerita fiksi remaja yang sering ia baca dari novel.

DEFENSE✓Where stories live. Discover now