Defense Fourty Seven

52 5 0
                                    

Freya panik melihat putrinya yang sudah berlinang air mata sambil mengutak atikan handphonenya.

"Sayang kenapa?" Tanya Freya.

"Rey, kenapa ga angkat teleponnya mah? Dia pasti ga ada di pesawat itu." Ucap Aileen yang sudah terisak.

Freya bungkam ketika mendengar paparan Aileen, dalam hitungan detik ia langsung mengerti apa yang membuat Aileen seperti ini.

Dengan cepat, Aileen langsung melepas infusnya dan beranjak dari brankar.

"Ayo mah, ke bandara. Reynald pasti masih disana." Kata Aileen sambil menarik tangan Freya.

"Mah, ayo!" Aileen teriak dengan isakannya, memaksa Freya untuk segera mengikutinya.

"Ai.."

"Mah please, kalo mamah gamau antar Aileen pinjam mobil aja."

Freya mencekal tangan Aileen, tidak membiarkan Aileen meraih kunci mobil yang berada di atas nakas.

"Ayo, mama antar."

🍁🍁🍁

Aileen berlari masuk ke bandara. Berdiri dengan isak tangisnya yang sedari tadi tidak berhenti, sedangkan Freya ia tinggal saat sedang memakirkan mobil tadi. 

Cewe itu terdiam, matanya yang berlinang dengan intensnya menelisik setiap pengunjung di bandara.

Aileen terus memutarkan bola matanya, mencari satu orang lelaki yang membuat hidupnya berhenti begitu saja.

Tidak kuat menopang tubuhnya lagi, Aileen duduk terjatuh. Ia hancur, sangat hancur.

Sama sekali tidak pernah terbesit dalam hidupnya jika ia akan mengalami hal yang sangat menyedihkan ini.

"Ya tuhan... Jangan untuk yang kedua kalinya. Jangan untuk kedua kalinya engkau mengambil Reynald dariku..." Batin Aileen.

Aileen berharap Reynald datang, saat ini juga, memeluk tubuhnya yang sudah sangat kehilangan kekuatan. Harapan yang tidak mungkin terjadi, harapan yang sangat tidak masuk akal, harapan kecil agar Aileen bisa melanjutkan hidupnya dengan kebahagiaan.

"Reynald, aku butuh kamu. Kamu ga boleh jahat lagi Rey sama aku."

Dengan terus terisak, Aileen membiarkan dirinya menjadi pusat perhatian para pengunjung.

Ini tidak seharusnya terjadi, Aileen menjelajahi isi otaknya untuk berkomunikasi apakah ini benar terjadi?

Aileen memikirkan bagaimana dirinya setelah ini, memikirkan betapa menyedihkan dirinya saat ini.

Aileen memikirkan, jika ini benar terjadi, apakah bisa ia baik baik saja?

"Aileen?!"

Deg!

Suara itu.

Aileen langsung mengarahkan pandangannya pada suara yang baru saja memanggil namanya.

Cewe itu terpaku, terkejut bukan main. Ia tidak mengerti mengapa semesta membuat lelucon ini untuk dirinya.

Tapi itu seperti nyata.

Aileen berusaha berdiri untuk menghampiri lelaki yang sedang berlari ke arahnya.

"Kamu kenapa disini?"

DEFENSE✓Where stories live. Discover now