Defense Thirty one

79 11 0
                                    

Kamis.

Reynald dan Fayna baru keluar dari mobil dan berjalan berdampingan ke kelas. Mereka baru saja sampai di sekolah beberapa menit yang lalu.

"Oh iya aku lupa tanya. Tadi malam kamu kemana? Ko telfon aku ga diangkat?" Tanya Fayna pada Reynald.

"Aku ketiduran semalam," alibi Reynald.

Fayna hanya mengangguk percaya. Reynald tidak mungkin memberi tahu yang sebenarnya bahwa semalam ia menyelamatkan Aileen. Bisa-bisa Fayna akan melabrak Aileen lagi seperti waktu itu.

"Istirahat nanti kamu duluan aja ya ke kantin. Aku ada perlu dulu mau ke ruang guru." Lagi, Reynald berbohong, tentu saja tujuannya bukan ke ruang guru. Tapi untuk menemui seseorang.

"Perlu apa?"

"Ada pokonya."

"Yaudah deh. Tapi jangan ketemu Aileen ya?" Kata Fayna seperti mengancam.

Reynald hanya bergeming.

🍁🍁🍁

Jam pelajaran akan digantikan dengan bel istirahat untuk beberapa menit lagi, namun Aileen melihat Regan yang sedang tersenyum ke arahnya dari luar jendela. Aileen membalas senyuman Regan dengan singkat lalu kembali memfokuskan pandangan ke papan tulis. Entah perasaannya saja atau apa, tapi saat melihat Regan, ia jadi teringat kejadian semalam. Dan Aileen juga belum menceritakan kejadian itu pada Caca dan Meisa. Ia hanya tidak ingin kedua sahabatnya itu khawatir.

Bel istirahat sudah berbunyi. Saat Bu Rina keluar dari kelas, Aileen langsung berjalan ke depan pintu kelas karena dari lima menit yang lalu Regan sudah mengintipnya dari kaca jendela.

"Bentar Ca, nemuin si Regan dulu," kata Aileen dan diangguki Caca.

"Ayo ke kantin," ucap Regan saat Aileen keluar dari kelas.

"Oke. Bentar ngajak Caca dulu."

Baru dua langkah Aileen masuk kelas, tiba-tiba saja Regan sudah ambruk di belakangnya.

"Regan!" Pekik Aileen yang melihat Regan jatuh terduduk akibat serangan tiba-tiba dari seseorang. Saat Aileen beralan lagi ke luar kelas, ia menemui Reynald yang sudah memberikan tatapan nyalang pada Regan.

"Rey. Kenapa sih lo?" Tanya Aileen tak mengerti.

Aileen membantu Regan berdiri.

"Lo gapapa Gan?" Tanya Aileen.

"Gapapa Ai, cuma kaget gue," jawab Regan.

Reynald semakin emosi dan ingin kembali menyerang Regan. Namun Aileen menahan dengan sekuat tenaganya.

"Reynald! Berhenti! Apa apan si lo!" Bentak Aileen sambil menahan tubuh Reynald. Cowok itu tidak menghiraukan Aileen, Reynald masih berusaha memberontak dari tahanan tubuh Aileen.

"MINGGIR AILEEN! SINI LO ANJING PENGECUT MAJU BANGSAT!" Ujar Reynald pada Regan dengan menggebu gebu.

"Woi bantuin kek. Jangan pada ngeliatin aja!" Ucap Aileen kesal karena teman-temannya hanya menonton saja. Mungkin mereka takut, karena Reynald memang seperti orang kesurupan. Tidak seemosi biasanya saat bertengkar dengan Regan. Sejujurnya Aileen juga takut, namun tidak ada lagi cara lain untuk menahan Reynald, untuk menyelamatkan cowok itu dari urusan masalah sekolah setelah menghajar Regan nanti. Aileen takut Reynald akan masuk ruang bk lagi seperti waktu itu.

DEFENSE✓Where stories live. Discover now