Defense Fourty Five

55 5 0
                                    

Senin.

Satu minggu sudah berlalu. Kini, kelas 12 sedang mengikuti rapat bersama guru guru di aula, lebih tepatnya mendengarkan pengumuman juara tiga besar nilai hasil ujian nasional minggu kemarin.

Pembukaan demi pembukaan sudah dilewati, dan saat ini waktunya untuk mendengarkan pengumuman yang sudah murid murid tunggu.

Pak Enjang naik ke atas podium, lalu membuka kertas yang mungkin berisi catatan.

"Untuk juara tiga hasil nilai ujian nasional diraih oleh ananda.."

Suara riuh tepuk tangan menggema di aula ketika si juara disebut.

"Untuk juara dua hasil ujian nasional diraih oleh ananda..."

"Reynald Zavier dari dua belas IPA 5"

Detik itu juga, Reynald dan Aileen beradu tatap. Aileen tersenyum menyiratkan perasaan bangga dari sorot matanya.

Sedangkan Reynald, terdiam kikuk. Terkejut sekali rasanya, ketika mendengar namanya disebut.

"Rey" Aileen menyadarkan Reynald dari lamunannya.

"Maju ke podium sana"

"Aku beneran?"

Aileen mengangguk antusias. Reynald berdiri kemudian berjalan ke arah podium setelah memberi senyuman untuk Aileen.

Setelah juara satu diumumkan, Pak Enjang kembali membuka lembaran selanjutnya.

"Juara satu dan dua akan mendapatkan penghargaan yaitu berupa beasiswa kuliah S1 di University Of Oxford"

"Sedangkan juara tiga, akan mendapatkan beasiswa kuliah S1 di Universitas Indonesia"

Aileen tersenyum bangga ke arah Reynald. Ia ikut bahagia atas penghargaan yang Reynald dapat, meskipun nantinya mereka harus menjalani hubungan jarak jauh.

Beberapa menit kemudian pengumuman pun selesai, Reynald langsung turun dari podium dan menghampiri Aileen yang sudah berkumpul bersama beberapa temannya termasuk Regan.

"Selamat Rey, anjay juga lo" ucap Regan sambil bersalaman ala laki laki dengan Reynald.

"Thanks Gan, lo sendiri bakal lanjut dimana?"

"UGM insyaallah"

"Bisa pasti"

Aileen senang melihat keduanya yang sudah sangat terlihat akur.

"Woi anak anjingnya Aileen. Gilaaa ganyangka gueee" Feral berteriak histeris sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

"Pacarnya Aileen, bukan anak anjing nyet!" Reynald menyahut tak terima.

Lalu, Dodi Jemi Arkan, Meisa dan Caca memberi ucapan selamat kepada Reynald, begitu juga dengan beberapa teman yang lain.

Banyak juga adik kelas yang sedari tadi mengintip di depan aula dan akhirnya masuk untuk mengucapkan selamat pada Reynald, mayoritas perempuan.

Aileen hanya memperhatikan Reynald yang masih sibuk dengan teman temannya, sambil sedikit menahan tawa karna mata Reynald seperti meminta pertolongan.

Setelah Reynald menangani itu, akhirnya cowo itu berhasil menghampiri Aileen.

Reynald terlihat gugup ketika melihat Aileen menatapnya dalam.

Cewe itu maju beberapa langkah mendekati Reynald, kemudian memajukan wajahnya pada telinga Reynald.

"Congratulation dear"

"Masyallah, jantung aku masih di tempat ga ya"

Aileen tertawa kemudian mengacak rambut Reynald.

DEFENSE✓Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz