Defense Fourty two

68 11 0
                                    

Aileen masih menatap Regan dengan tatapan menghunus. Tunggu, tapi tatapan itu justru sangat terlihat imut bagi kedua cowo di depannya.

"Santai dong ngeliatnya" kata Regan.

"SANTAI SANTAI YOUR HEAD! ITU ABANG ABANG GOJEK KASIAN TAU MOTORNYA ILANG! LAGIAN LO KALO MAU NYULIK GUE YA BAWA GUE AJA. NGAPAIN SEGALA ABANG ABANG DI BAWA COBA" Suara Aileen naik beberapa oktaf.

"Ya gue harus gimana dong, udah terjadi juga. Walaupun rencana gue gagal gara gara si tengil nyelamatin lo" Regan menjawab sambil melirik Reynald.

"Yaiyalah. Gue kan udah bilang ke lo, gue bakal lindungin Aileen dari kebejatan lo itu, sesuai omongan kan" ucap Reynald sambil membusungkan dadanya.

Aileen kembali duduk di tengah tengah. 

"Gue juga sesuai omongan waktu bilang gue bakal nyelakain Aileen"

"Aduuh. Kalian lagi ga ikut nominasi laki laki sejati di seluruh dunia kann?!" Geram Aileen yang sudah lelah menengahi adu argumen kedua cowo di sampingnya ini. Ternyata seperti ini rasanya menjadi Caca dan Feral.

"Lagian lo juga! Seharusnya lo tuh marah sama si Regan gara gara dia mau nyelakain lo" kata Reynald pada Aileen.

"Tau! Lo mah aneh. Cewe yang satu ini memang sedikit berbeda" sahut Regan.

"Ayaaah mengapa aku berbedaa" jawab Aileen dengan dramatis.

"Bego!" Reynald dan Regan berucap bersamaan.

Aileen melongo seketika.

"Argh yaudahlah. Gak guna juga gue marah, toh semuanya udah selesai kan? Lo berdua udah jujur dan jelasin semuanya juga udah cukup kok" papar Aileen.

Diam diam, Reynald menatap Aileen sambil tersenyum kecil.

"Gue mau minta maaf. Ke kalian berdua, gue sadar gak seharusnya begitu. Ini semua bukan salah Reynald, emang gue nya aja yang kurang belajar"

Aileen dan Reynald diam mendengar ucapan Regan.

Belakangan ini, banyak sekali kata maaf yang Aileen dengar untuknya, sampai ia pun terlalu bosan dengan kata itu. Terlalu banyak masalah, dan terlalu banyak juga yang harus dimaafkan.

"Gue sama Aileen udah maafin lo. Bagus kalo lo sadar, mendingan dari sekarang lo perbaiki nilai nilai lo sebelum semuanya terlambat. Kalo emang lo mau wujudin keinginan papah lo" ujar Reynald. Waktu SMP nilai Regan memang lebih baik dibanding dengan nilai nilainya di SMA. Berbeda dengan Reynald yang masih bisa mempertahankan nilainya. Reynald memang pintar di bidangnya, banyak beberapa pelajaran yang Reynald kuasai. Terkecuali kimia, ya itu saja.

Regan pun mengangguk pertanda setuju dengan ucapan Reynald. Setelah perbincangan mereka bertiga selesai, Regan pun pulang. Sedangkan Aileen dan Reynald akan ke taman yang Reynals bilang saat di kantin tadi siang.

🍁🍁🍁

Saat ini, Aileen dan Reynald tengah menikmati pemandangan danau di depannya ini. Mereka berdua duduk di atas rumah pohon.

"Aileen" panggil Reynald yang tiba tiba menatapnya dari samping.

Aileen hanya bergumam tanpa menengok balik.

"Pacaran yuk!" Ucapan dari Reynald sukses membuat Aileen membeku.

Ini anak dajal kalo bercanda galucu banget sih. Batin Aileen.

Cewe itu masih tidak merespon ucapan Reynald. Ia masih berusaha mencerna apa yang barusan Reynald katakan. Mungkin Aileen salah dengar, ah pasti begitu.

DEFENSE✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang