Defense Fourty

73 13 0
                                    

Selasa.

Aileen dan Caca sedang menikmati cemilan di kamar Aileen. Setelah pulang sekolah tadi, Caca langsung ke rumah Aileen untuk bermain dan menemani temannya itu.

"Oh iya Ai, tadi gue ketemu Feral. Terus sekalian nanyain kabar Fayna, siapa tau kan Reynald bilang ke Feral keadaan dia. Terus katanya Fayna udah sadar" Ujar Caca.

"Syukurlah" ucap Aileen.

"Lo gamau jenguk dia?" Tanya Caca.

"Mau Ca. Tapi pasti nanti ada Reynald. Gue lagi gak dikasih izin buat ketemu Reynald sama papah mamah"

Caca mengangguk mengerti.

"Tapi besok gue mau jenguk Fayna sama Feral"

"Yaudah jenguk aja. Sekalian titip salam buat Fayna ya Ca, tolong jelasin juga situasinya. Gue pengen banget jenguk dia"

"Iya Ai tenang aja, Fayna pasti ngerti"

Aileen pun mengangguk.

"Tadi Reynald kesini. Tapi mamah gue gabolehin dia masuk dan nemuin gue" kata Aileen.

"Pasti Fayna udah jelasin semuanya ke dia"

"Gue harus gimana Ca?"

"Gimana apanya?"

"Gue nurut aja sama ortu buat ngejauhin Reynald? Itu artinya gue juga gak kasih dia kesempatan buat minta maaf?"

"Ai, gini deh. Menurut gue mendingan lo nurut aja, apa yang orang tua bilang itu yang terbaik Ai. Gue tau lo sama Reynald saling suka, kalian pasti pengen banget sama sama. Tapi untuk sekarang biarin Reynald yang berjuang"

Aileen akhirnya mengangguk.

"Jujur Ca, gue sakit hati sama Reynald. Tapi anehnya gue gabisa marah, justru gue malah maafin dia sebelum dia minta maaf" papar Aileen.

"Emang gitu Ai. Gue juga heran kenapa gak kesel sama ka Diki walaupun dia ga nembak nembak gue"

Aileen seperti menahan tawa setelah mendengar penuturan dari Caca.

"Sadgirl" ucap Aileen.

"Idih ngaca!" Balas Caca tak terima. Mereka berdua pun tertawa.

🍁🍁🍁

Aileen tengah makan malam bersama keluarganya saat ini. Dan cewe itu sedang memberanikan diri untuk mengatakan sesuatu pada Gio. Aileen menarik nafas pelan.

"Pah.." Panggil Aileen.

"Ya nak?"

"Aileen mau jenguk Fayna. Dia udah sadar, boleh gak?"

Raut wajah Gio tampak sedikit berubah.

"Biar mamah aja yang jenguk. Aileen gausah ikut ya, kamu kan masih harus istirahat" jawab Gio.

"Aileen udah gapapa pah"

"Dan disana juga pasti ada Reynald. Papah bilang engga" Ujar Gio dengan sedikit penekanan.

Aileen akhirnya diam. Percuma saja, menjawab pun ia tidak akan dapat izin.

Aileen meletakkan sendoknya ke piring lalu beranjak dari kursi, padahal makanannya belum habis.

"Mau kemana de? Itu makanannya belum habis" Kata Raka.

"Udah kenyang bang. Aileen ke atas dulu"

DEFENSE✓Where stories live. Discover now