Catatan 7 Main Api

8.8K 834 50
                                    

Selamat siang Dunia yang indah ini. Akhirnya, aku kembali ke zona nyamanku setelah hampir sebulan diubek-ubek sama kesibukan nggak jelas. Hai Semua, aku kangen pengen cuap-cuap sama Kalian! Di siang yang agak mendung ini aku memutuskan untuk selonjor di sofa malas sambil ngunyah kacang atom dan streaming drama Korea terbaru. Asupan alay-ku perlu diperbaharui. Biasalah 'rekreasi' karena nggak bisa jalan kemana-mana. Batalyon lagi siaga, dan membuat anggotanya terbatas keluar.

Film pilihanku jatuh pada judul "Crash Landing on You". Kenapa? Karena ini tentang tentara, wkwk. Dasar penggemar ijo royo-royo, semenjak dinikahi Mas Dru makin gilalah aku cari film berbau militer. Aduh, aku jatuh cinta sama film ini. Kapten Ri, guantengnya keblinger, kadang aku membayangkan jadi Tante Song Ye Jin. Ya meskipun masih gantengan Mas Dru sih, takut dicembuyuin huuu.

Iyelah gantengan suami elu, Lana Oon! Kapten Ri itu tokoh hayalan yang direpresentasikan ke dalam Hyun Bin, nah Mas Dru kan asli suamimu! Iye-iye, ngerti udah deh nggak usah ngomel, Hatiku, cup cup muah. Duh berisik amat hatiku ini, mendingan aku konsen nonton lagi. Aww adegan keuwuan alias kiss-kissan. Mau dong ikutan di-kiss. Sayangnya suami tercintrong belum pulang. Masak iye gue nge-kiss toples kacang atom? Sarap dong gue!

"Assalamualaikum," sapa sebuah salam dari suara termanis sedunia fantasi, suamiku pulang.

Aku menatap pintu dengan wajah berbinar, "Walaikumsalam, Kapten Ri!"

"Ha, Kapten Ri?" cetus Mas Dru bingung. Olala dueng, ngapain sih aku!

"Hm, maa - maaf Sayang, maksudku Mas Dru. Ini lho Alana lagi nonton drakor," jelasku buru-buru. Kutarik tubuh tingginya ke hadapan TV.

Wajahnya aneh dan langsung kusut, "beneran dari drama korengan?"

"Ih, nggak usah ikutan istilahnya Bang Ranu deh!" tanggapku aneh.

Dia terkekeh, "ya habisnya istriku ini jadi aneh. Suami pulang bukannya disambut, malah dipanggil nama orang lain. Kesel nih aku!"

"Aduh-aduh, cemburuanmu itu lho Mas," ucapku sambil mengecup pipinya. Bau apaan sih, nggak jelas ini.

"Bau apaan sih ini, Mas?" tanyaku tak suka.

"Bau tinta samaran, Sayang. Udah Mas bersihkan masih aja nyisa baunya," jawabnya sambil tersenyum dan merebut toples kacang atomku. Pasti dia kelaparan. Tenang aku udah goreng tahu dan sambal kecap kok, heheh.

"Mandi dulu sana gih, Lana nggak suka baunya," suruhku sambil menggeser kakinya dari sofa. Baru aja me-time udah digengges sama tentara ganteng.

"Nonton apaan Sayang? Kapten Ri siapa?" tanya Mas Dru sambil menatap layar TV. Aku menatap wajahnya dari samping. Visualnya sungguh top kalau dari posisi ini. Hidungnya itu lhoooo, bikin aku pengen merosot di atasnya, plak!

"Ini Mas, drakor yang nyeritain Kapten Ri dan Yoon Se Ri, tentara Korut dan cewek Korsel yang kesasar ke sana pas main paralayang," jelasku sambil menatap wajahnya.

Dia menatapku lurus, "Korut? Korea Utara?"

"I - iya, Mas," aku langsung gagap karena kaget Cin. Ditatap langsung sama Kesayangan, wkwk.

"Wah, tumbenan ada film yang berani ngangkat tema negara itu. Mereka kan anti sosial sekali," cerocos Mas Dru takjub. Heleh baru tahu kalik kalau ada banyak film yang bahas Korut VS Korsel.

"Ya elah Mas, Alana punya banyak drakor yang bahas masalah perseteruan dua negara itu. kalau nggak percaya nanti Alana pinjemin PC deh," jelasku bangga. Dia menatapku heran.

"Serius drakor bisa kayak gitu?"

"Ya elah Mas, emangnya drakor isinya cuma menye-menye, ecek-ecek doang? Nggaklah!" sahutku bangga. Dasar Alana, kebanggaan kok cuma mamerin drakor.

Catatan Dodol Mamah Muda (Serial Alana dan Drupada)/OngoingWhere stories live. Discover now