Catatan 10 Terjebak dalam Kesalahan

7K 770 136
                                    

Kenapa sih genre hidupku sekarang jadi thriller? Berasa dikejar-kejar penjahat sepanjang waktu gini deh. Berasa kayak diawasi sepanjang hari, kan serem. Kayak terjebak dalam ketidaknyamanan sepanjang waktu. Itu gara-gara kiriman demi kiriman misterius yang datang kembali. Kalau kemarin itu kaepsi datang saat aku lapar, sekarang Kiranti plus jamu kunir asam. Tahu aja aku lagi datang bulan. Ih, serem kan. Yang tahu semua ini kan cuma Mas Dru, tapi sidia beneran nggak ngirim.

Mendadak jiwa detektifku meraung-raung. Siapakah gerangan yang iseng betul ngirim benda-benda misterius saat aku butuh? Kan aneh sekali nih, apa dia memasang penyadap di rumahku? Duh, mendadak kayak hidup di Korut, saban ruangan ada penyadapnya. Huft, kayaknya khayalanku terlalu aneh sih. Mungkin ada yang tahu kalau aku lagi datang bulan selain Mas Dru? Heihooo, bukannya kamu update status di instastory kalau lagi dismenore! Mendadak pias, bodohnya diriku.

Jadi kemungkinan yang ngirim Kiranti dan jamu itu salah satu dari penonton instastory-ku yak! Baiklah, akan kuteliti satu persatu kemungkinan suspect orang misterius itu. Yuk mariyuk kita mulai! Baca dari atas ya, tik tok tik tok tik tok. Tunggu, kalian mau bantu aku nggak? Pemirsa instastory Instagram-ku ada 20 ribuan lebih. Mataku siwer, hiks. Nyerah!

Wait, white suit! Siapa ini kok fotonya aneh sih! Kapan aku konfirmnya?” gumamku sambil menggosok-gosok layar HP.

White suit itu kan jas putih, maksudnya dia memakai jas putih gitu? Jadi pemilik akun ini pemakai jas putih gitu. Apaan ya pekerjaan atau sesuatu yang berhubungan dengan jas putih? Koki, tentara angkatan laut, OB, sales, penjual cilok, dokter, hmmm. Ha, dokter! Yak dokter masuk ke dalam jajaran manusia yang pakai jas putih kalau kerja. Eh tapi, aku terlalu cepat menyimpulkan sih. Di pemirsa instasory-ku ada ratusan akun kloningan. Belum tentu ini pelakunya! Analisisku bagaikan memilih kucing dalam karung, hiks.

Cuma kalau benar ini pelakunya yang mungkin saja dokter, bisa jadi itu dia. Iyalah siapa lagi kalau bukan si dokter belagu! Daniel yang sok perhatian itu! Gara-gara kecemburuan Mas Dru aku jadi sering ngamatin dia. Bener sih kadang dia menatapku dengan aneh dan tak terdefinisikan. Belum lagi desas-desus asrama yang kudengar dari ceplosan bu Deni. Katanya dokter muda itu naksir salah satu ibu muda di asrama. GR dikit ya, siapalagi ibu muda itu kalau bukan aku.

Pede boneng bener kalau ngira dokter Daniel yang melakukan hal aneh ini. Secara kan dia udah punya calon istri, tunangan, Gita gentong lagi! Ugh, berasa kayak nggak ada perempuan lain aja sih. Maksudku, duniaku kok cuma itu-itu aja sih. Ketemu wajah baru rasa lama, wajah baru pacarnya orang lama. Yang lelaki bolehlah nama baru, tapi wanitanya teteup ya si gentong bocor legendaris yang pengen banget kutimpuk semen. Udah ah, lupain! Biarkan mereka berkreasi dan bahagia.

“Aduh aku kok percaya diri amat sih! Udah ah pusing. Mendingan goreng telur, lapar betul ini. Mana habis ini rapat lagi, huh!” keluhku sambil membuang HP ke sofa.

Bener, mendingan kembali ke rutinitas sibuk ini. Persit Day everyday! Setiap hari waktuku dihabiskan untuk Persit. Kebayang kan betapa cintrongnya aku sama dunia ini, hiks nangis bombay! Kalau nggak ingat Mas Dru aku udah kabur ke khayangan. Beraninya mereka menyiksa putri khayangan macam aku! Plak, berasa ditampar bunda pakai kaleng Monde, stop halu!

Besok harus berangkat pagi buat dirias. Derita gue nggak abis-abis dong ya,” keluhku dalam hati sambil berjalan pelan ke kantor Persit. Mana perutku sakit melilit gara-gara tamu bulanan.

Langkahku terhenti sebentar sambil memegangi perut yang melilit, “duh, sakit banget! Tumbenan si M kali ini nyiksa bener.”

“Mbak, nggak apa-apa?” buyar sebuah suara yang membuatku menoleh cepat-cepat. Oh no, jaga jarak! Ada dia, si belagu! Aku udah dapat ultimatum keras dari Mas Dru.

Catatan Dodol Mamah Muda (Serial Alana dan Drupada)/OngoingWhere stories live. Discover now