Catatan 16 Silang Hatiku

6.9K 889 201
                                    

Acara penuh drama siang ini akhirnya selesai jam 1 siang. Pemenangnya sudah jelas bukan kami, tapi Om Yohan dan pasangannya, iye yang pingsan itu. Ya iyalah jangan ngarep masakan pasangan ala kadarnya macam kami ini bisa menang. Masuk di posisi ketiga aja udah seneng dan bahagia sekale. Kukira kami cuma juara harapan, harapan palsu, ternyata nggak. Berguna juga akting bahagianya tadi, hikss.

Kalau ingat kejadian pagi sampai siang tadi aku pengen nangis nggak berhenti-henti. Sampai siang ini aku masih merasa keki dengan sikap Mas Dru. Dia tak banyak ucapan setelah mengantarku pulang. Sikapnya sedingin es oyen, bikin hatiku ngilu. Masih pengantin baru kok sudah berantem nggak jelas gini, ini sungguh mengenaskan. Bagaimana sih meyakinkan dia kalau di hatiku cuma ada namanya? Silang hatikulah, bisa nggak?

Belah dadaku, buka hatinya terus silang pakai spidol permanen. Tulis aja nama Drupada Sadika Djati di sana, dijamin aku nggak nolak kok. Bagiku dia sudah lebih dari cukup. Mana mungkin sih aku menyukai si dokter belagu itu. Seganteng Pangeran William aja kutolak demi Drupada kok, lha ini cuma sekelas dokter Daniel. Betewe, Pangeran William nggak kenal aku kok, hik hik hik.

Ya sudahlah, kuharap dia baikan sendiri nanti. Semoga aja nggak berkepanjangan karena aku mulai bosan dengan kecemburuan mas Dru. Awalnya so sweet karena dicemburui semanis itu, sekarang lama-lama kok jemu ya? Tapi mau dikata apa, dia saja ngaku kalau cemburunya buruk. Ya wajar sih, sedewasanya mas Dru, dia masih 26 tahun. Usia yang muda untuk seorang pria yang telah memutuskan menikah.

Mendingan sekarang mikirin makanan apa untuk makan sore dan malam. rasanya kepalaku makin puyeng karena PR sepanjang hari ini. masalah skripsi baru aja selesai, masalah dunia permasakan belum juga. Masalah skripsi, akhirnya bu Franda menerima sistem konsultasi via email. Sumprit alaiprit, aku bahagia banget. Dengan begini aku lebih leluasa dan nggak harus ketemu beliau lebih sering. Lebih efisien gitu sih. Mungkin suasana hati beliau baikan abis ditembak pangeran mana gitu, hihi.

Oh my God, kembali lagi ke dunia permasakan dan permakanan, gampang meleng banget sih aku nih. Sungguh tak bisa kumengerti kenapa dunia ini tak masuk-masuk denganku. Gimana sih caranya mengelola otak biar pintar masak? Aku harus bisa membuat sebuah hidangan yang bisa melunturkan emosi mas Dru. Supaya dia nggak marah mulu, aku takut dia cepet keriput.

“Ada apa ya di kulkas?” gumamku sambil membuka kulkas dua pintu yang tingginya sepintu ini.

“Krik! Krik! Krik!” jangkrik siapa sih yang bunyi nih. Kayak malam yang sunyi. Iya sih kulkasku sunyi banget nih.

“Lah kok cuma isi air es dan tomat. Haruskah kumasak sop tomat? Atau air tomat?” gumamku tak masuk akal. Putar otak yang ada malah makin puyeng.

“Lagi bingung ya?” buyar sebuah suara dari arah belakang.

“Eh copot! Kulkasnya copot!” lha kok jadi latah aku nih. Udah gagap latah lagi, ih dobel jijig.

“Mas Dru?” panggilku tak percaya pada pangeran ganteng yang baru pulang ini. Wajahnya kelihatan datar dan sedikit masam kayak ketiak.

“Kulkas kosong gitu apanya yang mau dimasak?” sindirnya sambil mengambil air es. Tubuhnya yang tinggi melewati tubuhku dan menyisakan aroma wangi dari ketiaknya. Aduh ini manusia cemburuan kapan sih baunya?

“Lana beli telur dulu ya di warung bu Subhan di asrama belakang,” pamitku tahu diri. Daripada dilempar tatakan es mendingan aku melipir sih. Heihooo, suamiku bukan tipikal orang KDRT keleus!

Mas Dru menahan tanganku, “nggak usah. Kamu mandi dan ganti baju aja. Kita makan di luar.”

“He serius, Mas?” lonjakku tanpa sadar. Namun, aku kembali ke bumi setelah melihat wajahnya yang datar. Biasanya dia nahan cekikikan lho ini, kenapa sih?

“Iya,” jawabnya pendek lantas berlalu. Aku dianggurin kayak botol es di atas meja makan.

“Mas,” tahanku tak tahan. “Udah dong marahnya. Tadi kan udah balas dendam dengan akting manis di depan banyak orang. Itu udah cukup bikin Lana sedih tauk.”

Catatan Dodol Mamah Muda (Serial Alana dan Drupada)/OngoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang