[Di sarankan untuk membaca My CEO terlebih dahulu, sebelum membaca cerita ini]
Dari masa lalunya, Yewon belajar bahwa melarikan diri tidak akan menyelesaikan masalah. Sebaliknya, Yewon malah mendapatkan masalah baru tentang bagaimana cara penyesuai...
Suara kicauan burung terus terdengar, membuat seorang gadis yang tengah meringkuk di balik selimut harus terbangun.
Dengan langkah gontai dia memasuki kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci muka. Setelah itu dia keluar dari kamarnya dan menemukan makanan sudah tersaji rapi di meja makan. Gadis itu hanya mengambil sebuah apel untuk sarapannya, itu sudah kebiasaannya.
Tiba-tiba dari arah belakang terdengar suara kegaduhan membut gadis itu berbalik.
"Eoh kau sudah bangun?" tanya seorang wanita dengan langkah terburu-buru.
"Eonnie, sudah mau berangkat?"
"Iya, aku sudah masak untukmu jadi berhenti cuma makan apel di pagi hari," ujarnya sambil memakai sepatu.
Gadis itu hanya mendengus kesal, pasalnya dia selalu mendapat ceramah pagi oleh kakaknya.
"Eonnie ponselnya tertinggal," teriak gadis itu sambil mengangkat sebuah benda pipih.
Wanita itu menepuk dahinya, lalu berlari dan menyambar ponsel itu. Senyum manisnya terukir lalu mencubit pipi gadis itu membuatnya mengaduh kesakitan.
"Yewon eonnie, kau ini kenapa sih?" kesalnya.
"Aku sudah hampir terlambat Yeji ya, pagi ini aku harus rapat dengan perusahaan," ucapnya lalu segera berlari keluar rumah.
Sedangkan gadis bernama Yeji itu hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan eonninya.
Saat keluar dari rumah minimalisnya, Yewon tersenyum saat melihat sebuah mobil sudah terparkir di depan rumahnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tanpa diperintah, Yewon segera memasuki mobil mewah itu dan langsung memakai sabuk pengaman, membuat laki-laki itu terkekeh.