Part 6

2K 250 43
                                    

ESCAPE
Happy Reading


Di dalam sebuah kamar bernuansa pink ini, sepasang ibu dan anak tengah melakukan aktifitas mereka. Sang anak yang sedang duduk manis, sesekali bersenandung ria. Sedangkan sang ibu tengah mengikat rambut si kecil.

"Nah, sekarang anak eomma sudah cantik," puji Yewon.

Jin Ae sudah rapi dengan seragam sekolahnya, rambutnya yang diikat dua menyerupai ekor kucing menambah kesan lucunya.

"Eomma, hali ini Jin Ae belangkat dengan daddy?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eomma, hali ini Jin Ae belangkat dengan daddy?"

"Iya, sekarang Jin tunggu daddy di ruang tamu ya, eomma akan menyiapkan bekal," perkataan Yewon diangguki oleh Jin Ae.

Gadis kecil itu langsung melaksanakan perintah Yewon, dia keluar kamar dengan membawa tas gendongnya. Yewon sudah mengajarkan Jin Ae menjadi anak yang mandiri.

Yewon terkadang merasa bersalah, karena Jin Ae lebih banyak menghabiskan waktunya dengan Yeji dari pada bersamanya. Yewon sibuk bekerja, tapi bukan berarti dia tidak memperhatikan anaknya. Justru Yewon sangat memperhatikan apapun yang anaknya lakukan.

Karena hal itu, Jin Ae tumbuh menjadi anak yang mandiri di usianya yang masih sangat muda. Yewon tidak ingin memanjakan Jin Ae, di tidak ingin anaknya tumbuh menjadi anak yang manja.

Jin Ae tidak pernah merengek minta mainan pada Yewon, karena jika Yewon punya uang tanpa memintapun Jin Ae pasti akan dibelikan mainan. Berbeda jika dengan Donghan, Jin Ae akan lebih manja padanya.

Donghan cenderung selalu memberikan hadiah pada Jin Ae, walaupun Yewon kadang sering menegurnya. Yewon tidak suka anaknya dimanjakan, karena Yewon bukan orang dari kalangan atas yang kelebihan uang. Di harus menghemat untuk kebutuhan hidupnya yang tidak bisa dibilang sedikit.

Setidaknya Jin Ae tidak pernah kekurangan kasih sayang dari orang terdekatnya.

"Good morning, princes!" sapa Donghan yang baru saja memasuki apartemen Yewon.

"Good molning daddy."

"Hanya daddy mu yang disapa, bibimu yang cantik ini tidak?" ujar Soyoung yang muncul dari arah belakang Donghan.

"Good molning bibi Soyoung," sapanya.

"Morning too, cantik," Soyoung langsung mencium kedua pipi Jin Ae gemas.

Donghan duduk di samping Jin Ae lalu mengelus rambut anak itu gemas.

"Di mana eommamu?" tanya Soyoung karena tidak menemukan persepsi Yewon dimanapun.

"Aku di sini," Yewon muncul dari arah dapur dengan membawa bekal Jin Ae, lalu memasukannya di tas sekolah putrinya.

"Eonnie, tidak bisakah aku ikut kalian? Aku sangat bosan di rumah," ucap Yeji yang baru keluar dari kamarnya dengan pakaian rapi.

ESCAPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang