[Di sarankan untuk membaca My CEO terlebih dahulu, sebelum membaca cerita ini]
Dari masa lalunya, Yewon belajar bahwa melarikan diri tidak akan menyelesaikan masalah. Sebaliknya, Yewon malah mendapatkan masalah baru tentang bagaimana cara penyesuai...
Rasanya pagi ini adalah pagi terbaik untuk seorang Kim Taehyung, semenjak semalam dia membaca data tentang perusahaan cabang yang baru dia akuisi, senyum itu tidak pernah luntur dari bibirnya, kecuali saat dia tertidur.
Lebih tepatnya saat Taehyung membaca data pegawai yang ikut pindah ke Korea dan tetap bekerja di perusahaan itu. Dia menemukan nama Yewon di sana, tidak salah lagi dia memang Yewon-nya. Seseorang yang selama ini dicarinya dan sangat dia rindukan.
Pagi ini dia akan mengunjungi perusahaan barunya dan dia berpikir bagaimana Yewon sekarang. Apakah dia bertambah cantik dan dewasa? Sungguh Taehyung sudah tidak sabar untuk bertemu dengannya.
Taehyung turun dari mobilnya dengan penuh wibawa, dengan balutan jas Taehyung terlihat luar biasa. Wajah tampannya yang terkesan dingin menambah nilai plus untuknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua orang yang menyambutnya, menatapnya dengan tatapan memuja. Terlebih untuk kaum hawa, mereka bahkan bisa mengeluarkan air liur karena terlalu lebar membuka mulut. Ayolah, siapa yang tidak akan terpesona melihat wajah bak Dewa Yunani yang terpampang nyata di depan mereka.
Wangi maskulin begitu menguar saat sosok Taehyung memasuki perusahaan. Para karyawan yang tadinya menatap Taehyung penuh kekaguman, kini menunduk sopan.
Tatapan Taehyung menelusuri seluruh karyawan, dia mencari sosok Yewon yang mungkin berdiri di antara mereka. Tapi setelah menelusuri dari ujung hingga ujung, dia tidak melihat wanita itu.
"Perkenalkan, dia adalah presdir dari Kim Corp yang mengakuisi perusahaan ini." perkataan Namjoon membuat Taehyung menghentikan kegiatannya untuk mencari Yewon.
Di sisi lain Yewon kini tengah berada dalam perjalanan menuju kantor, pasalnya hari ini adalah hari pertama Jin Ae masuk sekolah. Anak itu tidak mau diantar oleh Yeji, dia beralasan karena ini adalah hari pertamanya masuk sekolah maka Yewon lah yang harus mengantar.
Demi Jin Ae, Yewon rela dimarahi oleh atasannya nanti karena terlambat. Semoga saja atasan barunya tidak seburuk atasannya yang sebelumnya.
Setelah turun dari taxi, Yewon berlari menuju gedung perusahaan. Dia tidak memperdulikan kakinya yang lecet karena dia menggunakan sepatu berhak tinggi.
Dengan nafas memburu, dia mendekati meja resepsionis. Bahkan Yewon sampai berpegangan pada meja di depannya karena lelah.
"Dari mana saja, nona Kim?"
"Yeri ya, aku dalam masalah," kata Yewon membuat Yeri mendengus pelan.
"Memang, dan lebih parahnya lagi hari ini CEO dari perusahaan pusat datang, habislah kau eonnie," perkataan Yeri seakan membuat tenggorokan Yewon tercekat.
"Lalu bagaimana ini?" paniknya.
"Lagipula kenapa kau telat, eonnie? Bukankah apartemenmu dekat dari sini?" tanya Yeri.
