Part 9

2K 268 60
                                    


ESCAPE
Happy Reading



Yewon selalu bertanya-tanya pada dirinya sendiri, apakah wajah Jaehyun memiliki obat penenang?

Senyumnya bahkan bisa membuat Yewon meredakan amarahnya. Sejak pertama kali mengenal Jaehyun, Yewon merasa laki-laki itu banyak memberikan hal positif padanya.

Dia pandai membuat orang lain nyaman berada di dekatnya. Pembawaanya yang lembut, membuat siapa saja bisa luluh dengan perlakuannya. Seperti Yewon misalnya.

Tadinya Yewon masih menangis karena perlakuan Taehyung, tapi Jaehyun datang menjemputnya di perusahaan setelah pulang kerja. Jaehyun sangat khawatir melihat mata Yewon yang bengkak, dia tau wanita itu pasti habis menangis.

Tapi Yewon tidak mau memberi tahu alasan mengapa dia menangis, akhirnya Jaehyun hanya bisa menghiburnya. Dia tidak ingin wanita yang dicintanya bersedih apalagi sampai menangis.

Yewon harus bersyukur bisa mengenal Jaehyun dan dekat dengannya, dia sosok laki-laki pekerja keras dan bertanggung jawab. Yewon salut dengan Jaehyun.

🌸

Seseorang kadang membenci orang lain tanpa alasan yang jelas, kadang mereka sengaja mencari kesalahan kecil untuk sekedar melampiaskan amarahnya.

Senioritas dalam pekerjaan juga kadang merugikan orang lain. Seperti Yewon misalnya, ketiga rekannya selalu saja mencari-cari kesalahannya.

Mereka juga selalu memerintahkan Yewon seenaknya, padahal itu bukan tugas yang harus Yewon lakukan. Yewon tau mereka hanya ingin bersenang-senang karena memiliki junior baru, seakan mereka memiliki mainan baru.

Sekarang saja mereka dengan seenak jidatnya menyuruh Yewon untuk mengambil persediaan kertas, padahal itu kan tugas office boy.

Tapi sebagai junior yang baik Yewon hanya bisa menurut. Walaupun dalam hatinya dia terus mengeluarkan sumpah serapahnya.

Sial, Yewon tidak akan diam saja jika kedepannya mereka terus memperlakukan dia seenaknya.

Yewon keluar dari ruangannya berniat untuk mengambil kertas, tapi dia menangkap siluet seorang laki-laki dan anak kecil yang memasuki lift.

Awalnya Yewon tidak mau ambil pusing dan tetap berjalan menuju ruangan penyimpanan, tapi dia menghentikan langkahnya dan segera berbalik untuk menuju lift yang akan membawanya ke lantai paling atas, yaitu ruangan presdirnya.

Dia tadi melihat siluet anak kecil, walaupun hanya dari siluet tapi Yewon bisa mengenalinya. Dia yakin itu Jin Ae, walaupun dalam hati dia berdoa agar tebakannya itu salah.

Yewon yang tidak melihat sekretaris Kang di ruangannya langsung berjalan menuju ruangan Taehyung. Dia mengetuk beberapa kali sampai akhirnya diizinkan untuk masuk.

Taehyung terkejut melihat kehadiran Yewon di ruangannya, lagipula semenjak kejadian beberapa hari yang lalu Yewon terus menghindarinya.

"Ada apa, nona Kim?" pertanyaan Taehyung diabaikan oleh Yewon, dia malah sibuk melihat sekeliling.

Tidak ada siapapun di sana, kecuali Kim Taehyung yang sedang duduk manis di kursinya. Apa mungkin dia salah lihat? Tapi Yewon yakin bahwa tadi itu siluet Taehyung dan Jin Ae.

"Depyo-nim, apa tadi anda membawa anak kecil ke sini?" tanyanya.

"Anak kecil?"

Belum sempat Yewon menjawab, tiba-tiba saja seorang anak kecil muncul dari ruangan pribadi milik Taehyung.

"Paman, Jin Ae sudah selesai buang ail kecil," ucapnya sambil menggendong tas, dia belum melihat sosok Yewon.

ESCAPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang