🌻 Chapter 06 : Fulfill

231 22 79
                                    

Fulfill : Memenuhi, menepati.

"Jangan tanyakan mengenai apa arti kenyataan padaku. Karena, kenyataan akan selalu membuatku salah untuk mengartikan sesuatu yang datang dalam pikiranku."

🌻

"Cuy! Lihat, deh! Ada murid baru, anak kelas 10! Bening banget anjir kayak artis Korea," ucap Putra sembari menunjukkan sebuah postingan yang ada di sebuah akun Instagram.

"Cuy! Lihat, deh! Ada murid baru, anak kelas 10! Bening banget anjir kayak artis Korea," ucap Putra sembari menunjukkan sebuah postingan yang ada di sebuah akun Instagram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"MANA?! MANA?!" tanya Jae dengan sangat hebohnya sembari merampas ponsel Putra. Seketika Jae menganga saat melihat foto di postingan itu. "Cantik banget, anjir! Irene Red Velvet mah, lewat!!"

"Coba gue mau lihat," ucap Reno sembari merampas ponsel Putra kembali dari tangan Jae. Reno mengerjap-ngerjapkan kedua matanya melihat foto itu. "Eh, iya beneran bening, anjir!"

"Heboh banget sih lo pada! Sama aja responnya kayak waktu Thea baru masuk ke kelas kita," cibir Yora. "Padahal, masih cantikan juga gue."

Mendengar namanya disebut, membuat Thea refleks menoleh pada Yora. Senyuman manis, ditampakkan oleh perempuan berambut cokelat itu. "Iya, kamu paling cantik, Yor."

"Tuh! Thea aja ngakuin kalau gue cantik! Ya, iyalah! Gue kan Chantika Aryora yang udah pasti cantik!" Yora mengibaskan rambutnya. Dia kemudian mendengkus saat ketiga teman laki-lakinya tidak memedulikannya.

"Ih! Kok gue dikacangin!!" Kini, perempuan itu menghentakkan kedua kakinya.

"Berisik deh, Yor. Mending lo gangguin anak OSIS, Kak Arka, Andra, atau anak Gemintang yang lain deh," sahut Putra sembari mengibaskan tangannya, menyuruh Yora untuk pergi. "Nggak usah gangguin kita dulu. Kita lagi fokus lihat yang bening-bening, nih."

Mendengar itu, Yora menggebrak meja. "Oke, fine! Gue pergi!!"

🌻

Tidak terasa sudah beberapa bulan Arka bersekolah di sekolah ini, tampaknya Arka sudah sangat betah bersekolah di sini.

Sebelumnya, Arka bersekolah di salah satu sekolah SMA swasta juga yang ada di Jakarta. Namun, karena sang Papa ditugaskan oleh perusahaannya di Bandung, Arka jadi ikut pindah dan melanjutkan sekolahnya di Bandung.

Sebenarnya, Arka tidak rela meninggalkan teman-temannya yang ada di Jakarta, namun tidak apa. Arka kan masih bisa berkomunikasi via ponsel dengan mereka.

Dan untuk teman di sini, yang Arka akrab hanya dengan Bayu. Karena, Bayu adalah tetangganya waktu Bayu masih tinggal di Jakarta saat mereka duduk di bangku SMP.

Alasan papanya memilih SMA Gemintang sebagai sekolah terusan untuk Arka adalah karena sekolah ini mempunyai asrama. Jadi menurut papanya, Arka tidak akan pernah merasa kesepian.

Jika Arka disekolahkan di sekolah biasa, setiap pulang sekolah Arka pasti akan merasa kesepian di rumah karena sang Papa bekerja dan pulang tidak menentu.

Sunflower (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang