🌻 Chapter 10 : Jangle

129 20 155
                                    

Jangle : Gemericing.

"Dunia ini terlalu keras dan berisik."

🌻

"Lo ngambil bola basket di mana sih, Yor? Di Korea? Lama amat!" seru Jae sambil merebut bola basket dari tangan Yora.

Yora mencebik. "Lo ngapain sih nyebut-nyebut negara mertua gue?"

Jae mengernyit sembari men-dribble bola basket dengan Reno. "What? Negara mertua lo?"

Yora lalu merangkul Andra. "Iyalah! Kan nanti gue sama Seungmin kan nikah, terus nanti tinggal di Korea. Di negara mertua gue."

"Idih! Halu lo, Kak!" Andra mengenyahkan tangan Yora dari pundaknya.

"Ya, elah! Ujung-ujungnya sih halu lo, Yor!" Reno terkekeh sembari berusaha merebut bola basket yang di-dribble oleh Jae.

"Inget, mikirin opa-opa plus halu-in mereka itu nggak baik buat kesehatan!" ucap Jae yang kini tengah melalukan teknik lay up.

Mendengar itu, dengan kesal Yora lalu menghampiri Jae dan merebut bola basket itu, setelah mendapatkan bola itu Yora langsung men-dribble-nya. "Oppa, Jae! Double P! Bukan opa! Lo kira gue naksir kakek-kakek apa!?"

Jae terbahak sambil berusaha merebut bola basket itu dari tangan Yora. "Hahaha! Sama aja kali!"

"Beda, Sayang! Yes! Masuk! Uhuy! Yora kesayangannya Kim Seungmin emang daebak!" seru Yora saat dia berhasil memasukan bola basket itu ke dalam ring.

Andra lalu turun ke lapangan dan mencoba merebut bola basket dari tangan Yora, namun Andra tidak bisa merebutnya. "Hah? Bedak?"

"Daebak, budeg!" tandas Yora sambil menjitak kepala Andra.

Andra meringis. "Sakit, Kakak!"

"Halu mulu lo, Yor!" Reno dengan gesit lalu merebut bola basket dari tangan Yora.

"Eh! Yeno, balikin bolanya!"

Yora, Andra, Jae, dan Reno kini mulai memperebutkan bola basket itu untuk dimasukan ke dalam ring. Bermain basket di hari libur memang terasa menyenangkan, apalagi ditemani orang terdekat.

Permainan sudah berlangsung selama lima belas menit dan skornya Jae lebih unggul dengan memasukkan bola basket sebanyak lima kali ke dalam ring. Disusul Yora dengan memasukan bola basket sebanyak tiga kali. Reno dan Andra sama-sama memasukan bola basket sebanyak dua kali.

Sepertinya mereka kelelahan. Mereka kemudian mereka duduk di tribun pinggir lapangan basket.

Jae mengusap keringat yang menetes di dahinya. "Haus nih gue. Nggak ada yang mau beli minum, nih?"

Reno mengipasi area lehernya. "Mau, sih. Tapi, gue males gerak."

Andra lalu bangkit berdiri. "Ya, udah gue aja, Kak. Sini mana uangnya gue beliin."

Yora lalu bangkit juga dan mengacak-acak rambut pirang milik Andra. "Baik banget sih adik aku!"

"Ish! Kak Yora, rambut gue berantakan!"

Sunflower (Completed)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن