🌻 Chapter 09 : Ignite

137 21 144
                                    

Ignite : Bercahaya, bersinar.

"Banyak yang tengah tersenyum. Namun entah mengapa, semua senyuman itu tidak sampai padaku. Aku tidak pernah tahu, apa yang tersembunyi di balik senyuman itu. Hanya satu yang terpikirkan olehku tentang senyuman itu. Senyuman itu palsu. Kamu, palsu."

🌻

Hari ini adalah hari libur untuk mengistirahatkan sejenak tubuh dan otak dari segala rutinitas pelajaran sekolah yang amat membosankan. Dan, Arka kini tengah bersantai sambil menonton televisi dengan teman satu kamarnya, Bayu, Caka, dan Farhan.

"Itu acara tivi kagak ada yang bagus gitu? Drama mulu anjir isinya!" ucap Caka sembari terkekeh.

"Komen mulu lo! Sini, gue ganti salurannya! Gue cariin acara tivi yang enak." Bayu hendak mengambil remot televisi, namun urung karena Caka merebut remot televisi itu.

Caka mencebik. "Alah! Nggak, Bay! Nggak, makasih! Yang ada nanti lo ngasih gue saluran tivi FTV yang judulnya Kejebak Cinta Tukang Reparasi Listrik!"

"Ye! FTV itu enak tahu, unik! Norak lo!" kata Bayu, FTV merupakan acara televisi favorit Bayu.

Arka menggeleng-gelengkan kepalanya. "Ada-ada aja deh lo berdua."

Farhan menepuk pundak Arka. "Maklumin aja, Ka. Itu orang berdua emang selalu kayak gitu."

Arka terkekeh. "Lo bener, Han."

"Eh, Bay! Kenapa lo nggak sekalian nonton Azab aja, sih? Biar insyaf sedikit lo. Ntar gue bikin judul bagus, deh. Gini, Azab Tukang Baperin Cewek, Matinya Dimakan Kadal," ucap Farhan, setelahnya dia tertawa diikuti Arka dan Caka.

"Sembarangan lo ya kalo ngomong! Gue itu nggak pernah nge-baperin cewek asal lo tahu!" Bayu merengut.

Caka melongo. "Lah nggak pernah kata lo? Terus korban-korban lo itu apa kabar? Salah satunya Addara, si ketua tim cheers itu."

"Ye! Itu mah si Dara-nya aja yang gampang baper." Bayu menyeringai.

"Cewek nggak bakalan baper kalau cowoknya nggak baperin duluan, kadal!" kata Arka sambil melempar bantal sofa ke wajah Bayu.

Dan, bantal sofa itu mendarat sempurna di wajah Bayu. "Aduh! Sakit, Arka! Jahat banget sih lo sama gue!"

Setelahnya Arka, Farhan, dan Caka kembali tertawa keras melihat tingkah Bayu.

"Lagian lo, Bay! Sok-sokkan banget jadi playboy. Ada cewek cantik dikit, digodain. Ada cewek manis dikit, digodain juga," cibir Farhan.

"Udah gitu, kalo ceweknya udah baper, langsung lo tinggal lagi, gila emang lo!" Caka menggeleng-gelengkan kepalanya, tidak habis pikir melihat ke-playboy-an Bayu.

"Wajarlah semua cewek baper gitu sama gue. Gue kan kapten tim basket yang sangat mempesona!" Bayu menyugar rambutnya.

Arka berdeham. "Mantan."

Bayu mencebik. "Iya, iya. Gue si mantan kapten tim basket Gemintang yang sangat mempesona!"

"Oh iya lo kan udah lengser wengi ya jadi kapten, terus pengganti lo siapa, Bay?" tanya Farhan.

Caka menjitak kepala Farhan. "Lengser doang, bambang! Nggak pake wengi! Lo kira itu lagu horor apa!?"

"Aduh sakit, woy!" ringis Farhan.

Arka tertawa. "Emang cuma gue doang yang bener di sini."

"Dih!" Caka dan Farhan kompak mencebik.

"Pengganti gue itu, si Suho, anak kelas 10 IPA 2," jawab Bayu.

Sunflower (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang