02. AB2 • DESIRAN

20.3K 1.3K 128
                                    

AURORA BOREALIS 2|BAGIAN 2

Bugh!

Baru saja Alister menutup pintu ruangan itu, sebuah bogeman mengenai tengkuknya dan membuatnya hampir tersungkur ke lantai.

"Bangsat!" umpatnya.

"Aurora nggak salah dalam hal ini bangsat!"

Dengan rahang yang mengeras dan tangan yang terkepal disisi tubuhnya membuatnya. Borealis. Nampak seperti monster yang haus darah.

"Mau lo apa sih?! Lo nggak terima kalo gue ngomong itu ke dia, tapi itu kenyataannya!" bentak Alister.

"Lo kalo nggak tau apa-apa jangan asal nyalahin orang."

"Dan orang yang harusnya gue salahin adalah lo! Bangsat lo!"

Bugh!

Tinjuan dari kepalan tangan Alister mengenai rahang Borealis—membuat sudut bibirnya berdarah.

Terjadilah acara baku hantam diantara keduanya.

"Harusnya lo itu sadar brengsek! Lo itu manusia paling nggak berperasaan di dunia ini!" sarkas Alister.

"Gue hanya sedang mencoba memperbaiki yang pernah gue sia-siain! Lo kalo nggak tau alur ceritanya diem aja!"

"Memperbaiki apa yang pernah lo sia-siain?!" Alister tersenyum sengit, "lo bahkan malah justru sekarang menyia-nyiakan apa yang pernah lo puja-puja."

"Gue nggak pernah menyia-nyiakan bangsat!"

"Lo udah bener-bener gila tau nggak!"

Bugh!

Alister kembali menghantam Borealis dan terjadi hantaman kedua kalinya.

"Bangsat lo anjing!" umpat Alister.

Alister tak henti-henti memukul Borealis.

"Kenapa lo nggak nemenin Edel–" bentak Alister.

"Berhenti!"

Teriakan melengking itu membuat kedua cowok yang sudah berantakan itu terhenti.

Di tengah keduanya sudah berdiri Aurora.

"Kalian itu temen, sahabat dan keluarga. Jangan berantem cuma karena masalah kayak gini," lerai Aurora.

"Masalah kayak gini lo bilang?! Justru ini masalah kepercayaan Aurora!"

"Gue tau–"

"Lo nggak tau apa-apa!"

"Alister!" sarkas Borealis.

"Lo diem aja!" ketus Alister sambil menunjuk wajah Borealis, segera Borealis menepisnya.

"Gue nggak suka ditunjuk kayak gitu!"

"Udah jangan berantem lagi!" ucap Aurora.

"Gue nggak bakal ngajak dia berantem kalo dia bersikap bener," ucap Alister.

"Ck! Apaan lagi sih?! Salahin aja gue terus! Lo pikir lo selalu bener?! Kayak cewek lo!"

"Lo yang kayak cewek bangsat! Lo bener-bener nggak punya otak!"

"Alister cukup! Jangan mancing emosi terus," lerai Aurora.

"Gue nggak mancing emosi, gue cuma mau dia itu mikir kalo yang dilakuin dia ini udah keterlaluan!" sahut Alister.

"Gue tau gue yang salah dalam hal ini, jadi gue mohon kal—"

"Lo nggak salah Ra!" potong Borealis.

"Gue tetep salah Borealis!"

AURORA BOREALIS 2 [ ✓ ]Where stories live. Discover now