27. AB2 • WHO IS IT, THEN?

14.3K 1.3K 780
                                    

AURORA BOREALIS 2|BAGIAN 27

[Jam berapa kalian baca chapter ini? Absen yok, sebutkan piss lov kamu wkwk]

Cowok berbalut jaket hitam dengan logo Kingston itu berjalan menuruni tangga, memakai tas ransel hitamnya di pundak sebelah kiri.

Langkahnya begitu santai tanpa menghiraukan seorang pria paruh baya yang tengah duduk di ruang tengah dengan secangkir kopi di tangannya.

"Borealis!"

Borealis hanya memutar matanya dan tetap melanjutkan jalannya.

"Berhenti kamu Borealis!"

"Borealis!"

Pyar!

Cangkir berisi kopi di tangan Afdal Alison di banting begitu saja dengan sengaja. Membuat langkah Borealis terhenti.

"Semakin hari, kamu semakin kelewatan Borealis!"

Borealis tak bergeming, matanya menyiratkan sorot kebencian yang sangat mendalam.

"Harus Kakek beri peringatan seperti apa lagi buat kamu! Bahkan Kakek hanya diam saja ketika tau kamu menanam saham di Bagaskara Grup!"

Borealis tidak tertegun sama sekali. Dia tau dan paham sifat kakeknya itu. Mau dia bersembunyi di lubang tikus pun kakeknya bisa mencium bau keringatnya.

"Masih sibuk membuang-buang waktu untuk mencari perempuan miskin itu?!"

Borealis berbalik, "jaga omongan Kakek!"

"Benar kan?! Untuk apa kamu masih mencari dia?! Apa untungnya buat kamu?!"

"Kalo kakek nggak tau apa-apa lebih baik diem dan nggak usah ikut campur urusan Borealis!"

"Berhenti mengurusi orang lain yang sama sekali nggak memberikan timbal balik pada kamu! Kamu hanya melelahkan fisik dan pikirannmu saja."

"Borealis tegaskan sekali lagi! Jangan ikut campur urusan Borealis!"

Borealis berbalik dan berjalan pergi.

Hidupmu terlalu sia-sia jika terus menerus memikirkan orang lain Borealis Gareth Alison

🌈🌠

Setelah pertemuan rahasia antara inti Kingston, Aurora, Alana, Jelita dan Sandra. Kini mereka sepakat untuk selalu memantau pergerakan Seina setiap hari. Meskipun sulit sebab mereka beda tingkatan kelas, mereka tetap memantau semaksimal mungkin, apalagi tanpa campur tangan anggota Kingston yang lain, membuat mereka lebih kewalahan.

Aurora dan Alana kini tengah duduk manis di sisi kanan kantin, di sebrangnya ada Seina yang tengah makan dengan teman sekelasnya. Sedangkan dari sisi kiri ada Jelita dan Sandra yang tengah duduk sambil mengamati perempuan itu.

"Apa menurut lo Seina bakal melakukan hal yang mencurigakan di sekolah ini?" tanya Alana sedikit berbisik.

"Gue rasa iya, soalnya waktu itu aja dia sempet terima telfon yang bahas Edeline kan?"

"Kira-kira siapa yang dia telfon ya? Secara anak Dalton kan di penjara."

"Itu yang masih gue pikirkan, siapa sih orang yang ada di belakang dia, pasti bukan orang yang biasa aja."

AURORA BOREALIS 2 [ ✓ ]Where stories live. Discover now