30. AB2 • ISAK LUKA

18.5K 1.7K 1.3K
                                    

AURORA BOREALIS 2|BAGIAN 30

Now Playing : Will Be Back-Im Sun Hae

“Sorry for being a sad part of your heart, for being a lonely story in your day, for being a cold wind in your time. Sorry for all the mistakes in your life

***

"Jadi, malam ini Seina mau ketemu sama siapa?" tanya Sean.

Sore ini semua tengah berkumpul lagi di rumah Sean. Sangat canggung, karena melibatkan dua inti geng yang tidak pernah akur.

"Gue nggak tau, semua log panggilan sama pesannya nggak ada yang mencurigakan. Rata-rata teman sekolah dia," jawab Alaska.

Alana, Jelita dan Sandra datang memasuki rumah Sean.

"Loh, mana Aurora?" tanya Borealis.

"Gue pikir dia udah datang," ucap Alana.

"Gue pikir dia bareng kalian," sahut Alister.

"Apaan sih, Ter, nyamber aja kalo Alana lagi ngomong," celetuk Ganendra.

Borealis dan Alaska mengeluarkan ponsel mereka berniat menghubungi Aurora. Namun, kemudian Alaska meletakan ponselnya.

"Lo aja yang hubungin dia," ucap Alaska.

"Kenapa?"

Alaska tersenyum. "Dia butuh lo."

Borealis mencoba menghubungi Aurora. Belum sempat diangkat, seorang perempuan berbalut setelan hitam dengan surai panjangnya dibiarkan tergerai memasuki rumah Sean.

"Maaf, gue datangnya telat," ucap Aurora.

"Dari mana?" tanya Borealis.

"Ada urusan," jawab Aurora singkat.

Aurora mendudukan dirinya di samping Borealis. Kini semua tengah duduk melingkar dengan serius.

"Kita udah ada Seina sebagai pegangan kita, selanjutnya kita bakal ngapain?" tanya Aryan.

"Kita ikutin dia malam ini," ucap Alaska-membuat semuanya menoleh.

"Ikutin gimana? Kita aja nggak tau dia mau pergi kemana," sahut Sean.

"Gue udah pasang GPS di hp dia," ucap Alaska.

Mereka semua tersenyum mendengar ucapan Alaska.

"Kita emang nggak tau dia mau pergi kemana dan ketemu siapa, tapi dengan adanya gps ini kita bakal tau semuanya."

"Makasih, Ka," ucap Aurora.

Alaska tersenyum.

"Makasih, karena lo udah mau bantuin kita nyari Edeline," ucap Aurora lagi.

"Tapi kita harus tetep hati-hati, mungkin yang ada dibalik semua ini itu bukan orang biasa aja," ucap Borealis memperingatkan teman-temannya.

"Kita bareng-bareng, jadi gue percaya semua akan baik-baik aja," ucap Alister.

"Alaska keren deh, kayak FBI gitu," celetuk Ganendra.

George menoyor kepala Ganendra.

"Ya iyalah, emang lu. Dikasih otak nggak di gunakan dengan baik."

"Bacot lo, Jorokambing."

"Coba buka GPSnya dia?" tanya Borealis.

Alaska mengeluarkan ponselnya. Membuka sebuah aplikasi yang menyambungkan GPS dengan ponsel Seina.

AURORA BOREALIS 2 [ ✓ ]Where stories live. Discover now