04. AB2 • COMPLICATED

16.9K 1.1K 136
                                    

AURORA BOREALIS 2|BAGIAN 4

Hening.

Tak terlontarkan sepatah duapatah kata diantara keduanya, bahkan ketika mendengar ringisan Borealis karena usapan kapas dan obat merah, tidak membuat Aurora membuka mulut.

"Maaf Ra," gumamnya, Aurora bisa mendengar, hanya saja dia lebih memilih diam.

"Gue bener-bener minta maaf, gue—"

"Kenapa?"

Aurora mendongak. Dan detik itu juga kedua maniknya bertemu dengan Borealis.

Borealis terdiam. Cowok itu seperti terhipnotis ditatap seperti ini oleh Aurora.

"Lo gila tau nggak!" ucap Aurora.

"Gue—"

"Lo bener-bener gila Borealis! Lo tau kan kalo gue udah berusaha mati-matian untuk sembunyiin ini dari semua orang! Dan lo! Dengan entengnya ngomong semua ini di depan Alaska dan yang lain! Otak lo dimana!"

"Ra gue—"

"Bahkan gue sembunyiin perjodohan kita dari lo! Karena gue udah nebak bakal kayak gimana nantinya kalo semua ini terbongkar!"

"Ya terus gue harus ngomong apa Ra? Gue harus ngomong kalo gue cuma mau nengokin lo karena kemarin lo udah menyelamatkan Edeline gitu?! Itu lebih nggak masuk akal."

"Tapi nggak dengan ngomong tentang perjodohan kita! Lo lupa, bahkan kita nggak bener-bener udah bertunangan, acara itu batal!"

Borealis meraih tangan kiri Aurora dan mengangkatnya tepat di depan wajah perempuan itu, "acara itu boleh batal Ra, tapi lo masih tetep jadi tunangan gue."

"Lo mempermasalahkan perihal cincin ini?"

Buru-buru Aurora melepas paksa cincin dari jari manisnya dan kemudian menghempaskannya ke lantai.

"Ra?!"

Aurora juga melepas paksa infus di punggung telapak tangannya dan kemudian menarik kerah baju Borealis dan menghempaskannya ke lantai.

Bugh!

Satu tinjuan cukup keras mengenai rahang Borealis. Dia yakin pasti tangan Aurora sudah membaik, bahkan sudut bibirnya yang tadi sudah diobati kini mengeluarkan darah lagi.

"Gue kasih tau sama lo ya! Jangan anggap sepele berurusan sama Alaska! Dia nggak bakal main-main sama ancaman dia!" sarkas Aurora—memandang geram Borealis di bawahnya.

Baru saja akan bangkit, Aurora sudah lebih cepat menjajakan kaki kanannya di dada Borealis.

"Lo itu udah memasukan anggota Kingston ke kandang ratusan singa tau nggak!"

Sambil menahan nyeri karena pijakan Aurora di dadanya, Borealis berusaha untuk menatap cewek bersurai panjang itu, "g–gue bakal menjaga apa yang harus gue jaga."

"Jangan bersikap seolah lo bisa pegang kendali atas semuanya Borealis! Anggota lo bukan cuma beberapa orang! Dan ucapan anggota Alger bukan cuma ancaman belaka!"

"Tanpa lo sadari, semua makin runyam karena kelakuan tolol lo sendiri! Banyak daftar masalah yang harus lo selesaiin! Lain kali berpikir sebelum bertindak!" ucap Aurora lagi.

🌈🌠

"PERGI!"

"JANGAN DEKET-DEKET GUE! JAUH SANA!!"

"JANGAN GANGGU GUE LAGI!"

Ruangan kamar itu benar-benar berantakan, semua benda yang semula tertata rapih kini sudah antah berantah.

AURORA BOREALIS 2 [ ✓ ]Where stories live. Discover now