Second Day MOS

452 58 5
                                    

Mos 2

N i g h t  20.30

Dimalam harinya Dinda duduk disamping jendela, memandangi langit-langit yang dipenuhi banyak bintang yang membuat malam itu tampak sempurna.

Diantara banyak bintang disana, Dinda tampak tertarik dengan salah satu bintang yang begitu sangat berkilau memandanginya seperti mengingatkan tentang sesuatu.

Drttt..Drttt

Hp Dinda bergetar, ia langsung mengalihkan pandangannya dan segera mengambil Hpnya yang berada di atas tempat tidur.

Ternyata ada pesan masuk dari seseorang.

BTW dia itu 'kakak-kakak an' Dinda dari SMP

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

BTW dia itu 'kakak-kakak an' Dinda dari SMP.

"Masa sih kak tama kakak kelas gue waktu SMP?"
Dinda masih tidak menyangka akan hal itu.

Untuk memastikannya Dinda membuka akun social medianya FACEBOOK, saat Dinda mencari dan menemukan akun Tama ternyata akun mereka sudah berteman.

Dan memang benar disitu tertulis bahwa Tama pernah belajar disekolah yang sama seperti Dinda waktu SMP.

Matanya melotot ketika melihat sesuatu yang ada dilayar hpnya, "ini yang lebih nggak nyangka, sejak kapan gue berteman sama dia? nggak deh ini bener-bener aneh." Sembari melemparkan Hpnya ketempat tidur.

Tiba-tiba ada seseorang yang membuka pintu kamarnya, Dinda sedikit terkejut karena ia lupa untuk mengunci pintu kamarnya.

"Dinda kamu udah siapin belum peralatan buat besok? jangan dadakan ya."

Siapakah dia? Dia adalah mamah dinda.
Dari kecil dinda hanya tinggal bersama mamah, nenek, tante, dan omnya. Kedua orang tua dinda bercerai saat dinda bayi berumur 2 bulan.

"Udah mamah."

"Yaudah kalo gitu tidurnya jangan malem-malem ya, biar besok nggak kesiangan."

"Iya mamahku," balasnya dengan tersenyum.

"Besok berangkat jam berapa?" tanya mamahnya.

"Intinya setengah enam Dinda udah sampai sana, Dinda bangun subuh kok."

"Oke, Selamat tidur ya sayang."
Sembari menutup pintu kamar dinda.

Dinda memutuskan untuk tidur karena tidak ada lagi yang harus ia kerjakan, bahkan untuk bermain Hp saja ia merasa bosan.

Giliran gue jomblo aja sepi, nanti pas gue punya pacar baru rameh nih Hp

***

M o R n I n G

05.00

Alarm dinda sudah berbunyi, dinda memaksakan dirinya untuk bangun dan bergegas mandi juga tak lupa untuk mengerjakan ibadahnya.

He So Cool [REAL STORY END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora