Hanya Mimpi

298 54 0
                                    

08.30

Dinda sedang berada dikoridor lantai 2 sekolah, tidak ada satupun orang disana.

Dinda berdiri dan memandangi langit yang nampak cerah dihiasi awan-awan yang begitu indah, Sampai-sampai Dinda tak sadar bahwa ada seseorang dibelakangnya.

"Khmm"
Suaranya membuyarkan pandangan Dinda.

Saat Dinda berbalik arah, ia tampak terkejut rupanya itu adalah Tama.

"Eh hmm, kok kakak ada disini sih?" tanyanya sambil sedikit menjauhkan dirinya dari cowok itu.

Tama hanya menaikkan satu alisnya lalu semakin mendekati Dinda, Dinda memundurkan dirinya saat Tama semakin mendekat kearahnya sampai-sampai tubuhnya terpojok ke tembok sehingga ia tidak bisa memundurkan tubuhnya lagi.

Oh shit!!! apa yang akan dia lalukan

Tama semakin mendekati Dinda, lalu kedua tangan kekarnya ia tempelkan ke tembok.

Sial!

Wajah mereka saling berdekatan dan

***

"Dinda bangun! bantuin mamah masak," teriak mamahnya dari arah dapur.

Gadis itu sontak terbangun dari mimpinya, dahinya berkeringat lalu ia segera beranjak dari tempat tidur untuk menghampiri mamahnya.

Astaga untung cuman mimpi!

"Din ko malah diem si, sini bantuin mamah. Kamu yang ngulek cabai, mamah yang masak ayam nya." Dina hanya mengangguk, lalu melakukan apa yang mamahnya perintahkan.

Sembari melakukan pekerjaannya Dinda berusaha memikirkan kembali mimpi yang baru saja ia alami.

"Tapi ko mimpinya kek gitu ya," ucapnya pelan.

"Apa din?"

"Ah nggak mah."

"Kamu tuh jangan kebanyakan melamun nanti yang diulek tanganmu, bukan cabainya."

"Hehehe..."
Sambil mulai memfokuskan pada kerjaannya.

Setelah menyelesaikan dengan semuanya, waktunya mereka makan bersama.

"Dinda, panggilin om gih suruh ikut makan," pintah tantenya.

"Omnya dimana?" tanya Dinda.

"Udah waktunya makan nih?" ujar omnya yang tiba-tiba datang.

"Nah, tuh si om dateng sendiri."

"Dinda nenek mana?" tanya Mamahnya itu.

"Enggak tau tuh, Dinda belum ketemu."

Wanita itu beranjak dari tempat duduknya. "Hmmm, yaudah deh bentar ya mamah cari nenek dulu. Dikamarnya ada nggak ya." Sambil berjalan menuju kamar nenek.

Tak lama kemudian merekapun datang, lalu Dinda dan keluarganya makan bersama.

Setelah selesai makan dan membereskan semuanya, Dinda pergi ke kamarnya dan mengecek Hpnya yang masih tercharger.

"Waduh gue lupa nyabut lagi." Mencabut charger diHpnya.

Iseng melihat social medianya Instagram, dia mencoba mencari instagram milik Tama dan akhirnya ketemu.

"Baru ngetik Yosua aja udah keluar," cicitnya.

Ternyata beberapa pengikut Dinda juga mengikuti instagram Tama, makadari itu instagram Tama bisa mudah ditemukan.

"Hmm gue coba follow deh ya."
Dinda memfollow lalu mengetikkan sebuah dm untuk Tama.

Follback

"Din, kamu mau mandi nggak?" tanya mamahnya dari luar kamar.

"Oh iya mah, ini Dinda mau mandi."

Dinda meletakkan Hpnya ditempat tidur lalu bergegas keluar untuk mandi.

Saat ia kembali dari kamar mandi dan mengecek Hpnya, ternyata ada notifikasi yang membuatnya kegirang.

Tak disangka Tama memfollback instagramnya.

"Subhanallah ini mimpi kaga ya, nanti kek tadi lagi cuman mimpi," ujarnya sambil menepuk-nepuk kedua pipinya.

"Ah kayaknya nggak deh, coba gue liat dmnya dibales kaga ya."

Saat Dinda membuka dm ternyata tidak ada balasan apapun dari Tama, hanya pesan yang sudah dilihat saja.

Sedikit kecewa tapi selebihnya dia bahagia.

21.45

Drt...drt....

Dinda yang sedang duduk disamping jendela, langsung beranjak ketika mendengar Hpnya yang bergetar.

"Siapa dah?"

Sambil mengambil Hpnya yang berada di tempat tidurnya.

"Assalamualaikum..."
Salam seseorang dari seberang sana.

"Waalaikumsallam."

"Dinda..ini citra."

"Oalah Citra, maaf gue lupa save no lo hehe."

"Iya deh nggak papa, Din minta nonya Kak Topik dong".

"Oh oke, nanti gue kirim lewat sms ya."

"Oke deh, cepet kirim ya thanks Assalamualaikum."

"Iya iya bawell banget, Waalaikumsallam."
Dinda pun mematikan telfonnya lalu mencari nomor Topik dikontaknya untuk ia kirim ke Citra.

Setelah mengirimnya, Dinda kembali menatapi langit-langit yang penuh bintang.

Sungguh indah bintang disana.

"Andai saja aku bisa mendapatkannya," gumamnya.

Lalu menutup gorden jendelanya, beranjak untuk tidur.

Dinda membaringkan dirinya ditempat tidur, berusaha memejamkan matanya.

Beberapa Menit Kemudian

"Hmm kok gue nggak bisa tidur sih," dengus cewek sambil membolak balikkan posisi tubuhnya.

Ia yang tidak bisa tidur lalu mengambil Hp nya kembali.

Saat melihat LockScreen Hpnya Dinda baru sadar kalau besok adalah hari pertama ia masuk ke sekolah.

"Astaga! gue harus tidur nih."

Berusaha kembali untuk tidur, tapi hasilnya tetap nihil.

Dinda kembali mengambil Hpnya lalu membuka social media instagramnya, melihat akun social media Tama.

Melihat foto-foto Tama, membuat dia sedikit tenang.

"Hmmm lo foto aja masih datar ya."
Lalu ia tutup halaman Hpnya kemudian mencoba kembali untuk tidur.

Akhirnya Dinda tertidur pulas



Thank you for reading
Dont forget to Vote and Comment🌻
Enjoy!

He So Cool [REAL STORY END]Where stories live. Discover now