Porak

241 48 1
                                    

21.35

"Assalamualaikum, hallo Nur besok gue pake baju apa?"

"Waalaikumsallam, pake OOTD yang cakep aja, lagian lo mah cantik pake karung juga cocok."

"Yeh, ngeledek lo mah."

"Oh ya besok yang ikut Fashion Show dua orang Din."

"Lah, terus satunya siapa?"

"Jadi gini, satu orang makeup in satu orang lagi yang tampil. Lo maunya sama siapa?"

"Terserah sih, lo juga nggak papa Nur."

"Tapi gue kaga bisa makeup, gimana dong?"

"Sebenernya gue bisa makeup sendiri, jadi nanti lo pura-pura bantuin gue makeup aja biar keliatan kaya lo yang makeup in gue. Ngerti kan?"

"Ngerti ngerti, sip deh."

"Yaudah gue mau siapin makeupnya dulu, thanks ya. Assalamualaikum."

"Oke deh, Waalaikumsallam."

***

Dengan segera Dinda mengambil makeup di tempat riasnya.

"Lah kok gue mules," ucap Dinda yang merasakan sakit di perutnya.

Lalu ia lanjut menyiapkan makeupnya dan mencari baju-baju di lemarinya.

"Yang mana ya, ah bingung gue!" dengusnya.

"Ah ini aja." Ia mengambil baju kemeja polos berwarna cream, dan celana jeans highwaist.

"Jilbab gue yang warna cream mana dah."
Dinda mencari-carinya, tapi tak ia temukan juga.

"Loh kok kaga ada sih."

Ditengah-tengah kepanikannya, tiba-tiba pintu kamar Dinda ada yang mengetuk.

Tok...tok...tok...

"Din...," panggil seseorang dari luar.

Dindapun beranjak lalu membukakan pintunya.

"Eh tante, ada apa?" tanya Dinda.

"Kamu belum tidur?"

"Belum te, lagi nyari jilbab nih soalnya besok mau ada acara," ujar Dinda.

"Jilbab yang mana?"

"Yang warna cream itu."

"Oh.., kemarin tante pinjem jilbab itu. Tapi sekarang masih ada ditumpukan baju tuh belum dicuci," jelas tantenya.

"Yah..., terus gimana dong. Masa mau pake jilbab warna lain nanti nggak masuk warnanya,"

"Perasaan kamu punya satu lagi deh, yang pashmina itu," ucap tantenya.

"Iya tapi Dinda nggak PD."

"Harus PD dong, emang mau ada acara apa sih Din?"

"Porak, Dinda disuruh ikut lomba Fashion show."

"Oh, menurut tante sih kamu lebih cantik pakai pashmina deh," puji tantenya itu.

"Masa sih?" Dinda tidak yakin.

"Iya, dengerin ya Dinda. Orang itu bakal sukses, bakal berhasil kalo dia percaya diri," jelas tantenya membuat jiwa Dinda bersemangat.

"Oke deh kalau begitu Dinda bakal pake pashmina, doain Dinda ya te biar besok lancar hehehe."

"Iya, sana kamu tidur udah malem. Oh iya, ini tante nemuin jam tangan kamu tadi dikamar mandi." Sambil menyerahkan jam tangannya kepada Dinda.

"Astagfirullah, Dinda lupa ambil tadi. Makasih ya tante."

He So Cool [REAL STORY END]Where stories live. Discover now