Minggu

241 42 0
                                    

‍‍‍Minggu, November 2018

Hari ini Via dan syifa berencana untuk berkunjung kerumah sahabatnya itu yaitu Dinda.

Via POV

"Lo tumben jam segini udah mandi, mau apel kemana lo?" tanya seseorang yang sedang duduk diruang tamu.

Dia adalah kakak Via yang bernama Lisa, tapi bukan Lisa Blackpink ya!

"Kepo banget lo," balas Via berjalan menuju kamarnya.

"Yeh, mau jalan sama pacar lo ya," sindir Lisa.

"Ih apaan sih, sok tau banget!" ketus Via langsung memasuki kamarnya.

"Bu..., itu si Via mau jalan sama pacarnya," teriak Lisa mengadu ke ibunya.

Brughhh...
Suara pintu yang dibuka dengan keras.

"Woi, enak aja lo kalo ngomong!" ketus Via kepada kakaknya.

"Wleee," ledek Lisa sambil menjulurkan lidahnya.

"Bisa-bisanya gue punya kakak kaya lo yang ngeselinnya minta ampun!"

"Gue juga nggak mau kali punya adik kaya lo huu!" canda kakaknya membuat Via geram.

"Lisa..., suka banget sih kamu gangguin adikmu itu," ujar ibunya yang tiba-tiba datang dengan membawa makanan.

"Awas lo ya, gue nggak mau bantuin lo lagi," geram Via.

"Yaudah kalo gitu gue juga nggak mau kasih uang jajan ke lo lagi," ujar Lisa tak mau kalah.

Via yang mendengarnya menatap Lisa dengan raut wajah datar, lalu langsung beranjak pergi ke kamarnya tanpa berbicara sepatah kata pun.

Kamar Via

"Ish, kesel banget gue!" dengusnya dengan mulai bersolek didepan cermin.

***

Setelah selesai bermakeup Via keluar dari kamarnya, ia berniat mengambil kunci motor di meja ruang tamu.

Begitu akan mengambilnya tiba-tiba seseorang dari belakang berhasil meraihnya lebih dahulu.

"Eits! enak aja," ujar seseorang yang meraih kunci motor itu, siapa lagi kalau bukan kakaknya.

"Sini!" tukas Via datar.

"Enak aja," balas Lisa dengan santai, lalu ia duduk di sofa dengan memakan cemilan yang berada di atas meja.

"Gedek banget lama-lama gue sama lo," tutur Via yang kesal.

"Lo kenapa sih marah-marah mulu, PMS lo?"

Via diam.

"Mau nggak nih?" ledek Lisa dengan memperlihatkan kuncinya.

Via masih diam dengan menatapnya datar.

"Yaudah kalo nggak mau," ucap Lisa melipat kedua tangannya.

"Sini!" ujar Via penuh penekanan.

"Ada satu syarat."

"Apaan," kata Via memutarkan bola matanya.

"Nanti pas balik, lo beliin gue makanan pedes yang banyak ya. gue lagi pengen makan pedes nih," jelas Lisa membuat Via menghela nafas.

He So Cool [REAL STORY END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang