Meet at school

196 27 0
                                    

‍‍‍‍‍Tama sekarang sedang menjalani kuliahnya disalah satu universitas terbaik dikota itu, meskipun ia sibuk dengan kuliahnya dirinya selalu menyempatkan waktu untuk berkunjung ke kampus ungu yaitu sekolahnya dulu.

Tama POV

Tama : "Lo ke sekolah nggak?"

Anton : "Lo mau kesana? kalau lo kesana gue ikut."

Tama : "Iya gue kesana, soalnya mau ada materi buat anak sosis."

Anton : "Oke."

Kebetulan dihari itu tidak ada kelas di kuliahnya, ia berniat pergi ke kampus untuk memberikan materi kepada anak osis karena akan ada calon anggota baru.

Dijalan ia berhenti di minimarket untuk membeli sesuatu, setelahnya ia lanjutkan perjalanan menuju kampus itu.

Tepat pukul 10.05 dimana saat itu adalah jam istirahat di sekolah. Tama tiba kampusnya, dari kejauhan ia melihat Anton yang sudah menunggunya di depan bengkel TP.

"Akhirnya lo dateng juga, lama banget gue tunggu," ujar Anton ketika melihat Tama menghampirinya.

"Gue habis mampir sebentar ke minimarket," balas Tama sembari melihat sekitar, karena ia sedang mencari seseorang. "Eh, ke kelas Dinda sebentar yuk," tambahnya dengan harapan Dinda sedang berada di kelas.

Anton tercengang. "Loh, jadi bener lo lagi deket sama Dinda?"

"Menurut lo?" Dengan menaikkan satu alisnya.

"Wah nikung lo," ledek Anton yang tidak dihiraukan oleh Tama.

"Udah ayo cepet."

Ketika berada di depan kelas Dinda, Tama bingung karena di pintu kelas itu banyak cewek yang sedang duduk-duduk disana. Ya merekalah segerombolan cewek yang menyukai Tama.

"Eh, eh itu Ka Tama," ujar salah satu cewek sebut saja namanya Tasya.

"Anjir! potongan rambutnya bikin tambah ganteng, tambah cool aduh makin suka deh gue," tambah salah satu teman ceweknya.

"Duh!" dengus Tama saat melihat cewek-cewek itu memperhatikannya.

"Tam, berani kaga lo?" ucap Anton menantang Tama.

"Risih gue, udah cepet sana lo tanyain ada Dinda nggak di dalem," pintah cowok dingin itu.

"Yaelah ujung-ujungnya gue lagi, yaudah bentar." Antonpun mendekati segerombolan cewek itu.

"De, ada Dinda nggak di dalem?" tanya Anton.

"Oh Dinda, sebentar ya kak," balas salah satu cewek, kemudian memanggil Dinda yang ternyata sedang bermain game bersama ketiga sahabatnya.

"Dinda sini ada yang nyariin!" teriak cewek itu, sontak Dinda terkejut dan seketika sorotan mata dari banyak orang yang berada di kelas itu tertuju kepadanya.

"Bentar ya," ujar Dinda kepada sahabatnya. Ia pun beranjak dari tempat duduknya untuk pergi menghampiri gerombolan cewek itu.

"Siapa?" tanya Dinda diambang pintu kelas.

"Din sini," kata Anton berjalan menuju Tama kemudian di ikuti oleh Dinda dibelakangnya.

Jantungnya mulai berdegub tak beraturan saat melihat sosok Tama dihadapannya.

Ka Tama, ngapain dia disini?
Batinnya.

"A-ada apa kak?"

"Ini." Sembari menyodorkan coklat, dan sebotol minuman kopi bercampurkan avocado.

"Buat Dinda?" tanya Dinda yang ragu untuk menerimanya.

Tama mengangguk, hal ini di lihat langsung oleh cewek-cewek yang menyukai Tama sehingga membuat mereka geram, dan tidak terima.

He So Cool [REAL STORY END]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant