BRILIAN|11

7.9K 431 10
                                    

"Ketika aku pergi, apakah kau akan mencariku?"

-----

Jika hari itu tiba aku harap kamu bisa bahagia tanpa paksaan dari orang seperti aku.

"Pahlawan kesiangan rupanya." ucapan seseorang mengagetkan gadis tersebut.

"Huh! Dasar sinting!!" balas gadis itu.

"Lo bego apa gila sih?" tanya orang itu sambil tertawa meremehkan.

"Sana deh, kakak kalik yang gila." usir gadis itu dengan tangan dilambaikan mengisyaratkan cowok itu untuk pergi.

"Bukannya Lo? Suka sama cowok brengsek kayak dia!! Udah tau disakiti ngebela terus." sindir cowok tersebut.

"Jangan bilang Brilian brengsek ya!" peringat gadis itu.

"Kenapa gak terima?" balas cowok tersebut tak terima.

"Apa karena Lo suka sama cowok itu?" tuding cowok tersebut.

"Iya, Aku suka sama Brilian! Aku cinta sama Brilian! Dan ini bukan urusan KAK ANGKASA!!" murka gadis tersebut dia tak terima.

Polos banget nih anak, gue gak mau ni cewek disakitin terus sama Brilian. batin cowok tersebut.

"Terserah Lo." ucap Angkasa lalu melangkah pergi.

"Bri, tunggu!" seru gadis itu ketika melihat cowok idamannya itu.

"Bri bare-." ucapan gadis itu terhenti ketika dia menoleh ke arah sebelah cowok tersebut menampakkan seorang gadis sedang tersenyum manis ke arah dirinya.

"Yaudah deh, Venny pergi aja." ucap gadis itu pasrah pada akhirnya dia tidak mau memaksa terus.

Gadis itu meninggalkan cowok tersebut, kecewa lagi itu sudah menjadi makanannya setiap hari mungkin!

"Kamu harusnya gak gitu bri." ucap Renata melihat raut wajah cowok tersebut yang hanya bersikap biasa saja.

"Biarin, gue gak suka sama dia dan itu gak bisa dipaksa." jawab Brilian kemudian pergi meninggalkan Renata yang sedang tersenyum menyeringai.

"Gue bakal dapetin hati Lo bri, ini cuman alasan gue aja biar Lo suka sama gue, hahahaha." gumam gadis tersebut.

"Gue gak akan biarin ini terjadi." ucap seseorang dibalik persembunyiannya.

-----

"Lo itu brengsek! Kalo Lo suka sama Renata jangan bawa bawa Venny." ucap cowok tersebut sambil memukul Brilian dengan membabi buta.

"Apa urusan Lo? Penting aja enggak." jawab cowok itu seraya bangkit dan mengusap wajahnya yang terkena pukulan cowok tersebut.

"Lo emang gak pernah mikir!! Tahunya memperkeruh suasana! Brengsek!" balas cowok tersebut kemudian memukul Brilian kembali sampai cowok itu tidak bisa bangkit.

"Kalian kok berantem sih! Udah berhenti." lerai Renata namun belum sempat melerai mereka Angkasa langsung menepis kasar gadis tersebut.

"Gak usah sok suci! Lo gak lebih MURAHAN!! sok baik ternyata hatinya licik!!" teriak cowok tersebut dengan lantangnya membuat nyali gadis tersebut menciut.

"Lo kok jahat sih sa? Apa salah aku? Kamu gak tahu apa apa, kamu jahat hikss..hiks.." ucap gadis itu sambil terisak.

"Lo ngapain sih ngatain dia murahan? Harusnya yang sadar murahan itu si cewek gila itu." emosi Brilian memperlihatkan wajahnya yang merah padam serta urat lehernya yang keluar.

BrilianWhere stories live. Discover now