BRILIAN|12

7.6K 414 9
                                    

"Bolehkah aku egois? Untuk melihat senyuman bahagia itu untuk diriku walau, sekali saja."

-----


Seorang cowok sedang berlari sambil mendribble bola menuju ring, tanpa cowok tersebut sadari banyak yang sedang menatapnya kagum namun, dia acuhkan peluh yang membanjiri tubuhnya memberi kesan cool.

Yap siapa lagi kalau bukan BRILIAN ARGANTARA si MOST WANTED SMA Nusa Pelita.

Cowok tersebut mendudukkan dirinya dipinggir lapangan basket untuk beristirahat, seorang gadis berlari mengampirinya dengan membawakan sebotol air mineral kemudian menyodorkannya pada cowok tersebut.

"Bri, Venny bawa air minum nih pasti bri hauskan." ucap gadis itu seraya menyodorkan botol minuman itu.

"Gak, gue gak haus." tolak cowok tersebut.

"Hai bri, nih aku punya minuman tau." ucap Renata sambil menyodorkan botol minuman kepada Brilian.

"Eh Venny, lagi nungguin Brilian yah pasti." sanggah gadis itu dengan senyum sok sucinya itu.

"Ihh!! Iya." Venny mencebik kemudian tanpa pikir panjang dia meninggalkan mereka berdua bodo amat dengan niat awalnya itu dia sudah muak melihat kedua remaja itu.

"Makasih Nat." jawab Brilian lalu menegak minumannya hingga tandas.

"Hmm sama-sama." jawab gadis itu dengan senyuman samarnya.

"Hebat hebat." ucapan seseorang disertai tepuk tangan terdengar oleh kedua remaja itu.

"Ngapain Lo?" tanya Brilian dengan emosi.

"Harusnya gue yang nanya, ngapain Lo sama cewek murahan kayak dia." ucap Angkasa meremehkan lalu menunjuk gadis yang sedang bersama cowok tersebut.

"Gak usah ikut campur urusan gue!! Gak ada kakak jahat kayak Lo!" tunjuk Brilian pada Angkasa.

"Huh! Adik gak tahu diri." ucap Angkasa ingin memancing emosi Adiknya itu.

"Pergi Lo!" usir Brilian pada Angkasa.

"Tanpa Lo usir gue juga mau pergi kalik, asalkan ingat saja kebusukan seseorang bakal terungkap!" ucap Angkasa sebelum pergi meninggalkan kedua remaja itu.

"Lo punya urusan apa sama Angkasa sih?" tanya cowok tersebut.

"Enggak kok aku gak punya masalah sama dia, dianya aja yang cari masalah sama aku." ucap gadis tersebut dengan kebohongan yang luar biasa.

-----

Brilian menarik gadis yang tengah berbincang dengan sahabatnya itu, dia menyeret tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"Bri, lepasin! Sakit." seru gadis itu sambil berusaha melepaskan cekalan tangan Brilian.

"Lo itu kurang harga diri banget?" tanya Brilian dengan sorot mata yang tajam.

"Maksudnya bri apasih?" tanya gadis itu masih tak mengerti maksud Brilian.

"Heh! Cewek MURAHAN!! LO NYADAR GAK? LO ITU SUDAH MENGHANCURKAN KEHIDUPAN GUE!" bentak Brilian dengan keras.

"Venny gak ngerti." jawab gadis itu dengan lemah.

"Lo kan? Yang menghasut ANGKASA buat membela Lo? Jangan pikir gue bodoh cewek gila." ucap Brilian kini emosinya berada diubun ubun.

"Aku aja gak punya hubungan sama kak Angkasa, bri." jawab gadis itu.

"ASAL LO TAHU ANGKASA ITU KAKAK GUE!! JADI JANGAN LO DEKETIN DIA LAGI! GUE GAK MAU AJA KAKAK TIRI GUE DEKET SAMA CEWEK MURAHAN KAYAK LO! YA WALAUPUN GUE HANYA ANGGAP DIA SEBAGAI KAKAK TIRI." ucap Brilian kemudian menunjuk wajah gadis itu.

BrilianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang