▪️Perso▪️

1.8K 418 8
                                    

Nameun mengetuk jari jemarinya diatas meja dengan berirama. Pikirannya kalut ke satu laki-laki yang mengacu pikirannya, dia adalah Choi Beomgyu. Wah, entah kenapa wajah laki-laki itu selalu berbayang di pikirannya.

Rasanya wajah Beomgyu sangat tidak asing baginya.

Mulai muak dengan pikirannya yang mulai ngelantur, Nameun meminum habis minumannya yang sudah tak dingin lagi.

Ah iya, ia tiba-tiba teringat kakaknya. Laki-laki itu masih pucat. Sepertinya, Felix akhir-akhir ini banyak pikiran.

Segera saja Nameun mengirim pesan kepadanya, tentunya mengingatkan Felix makan. Begini-begini Nameun itu perhatian sekali dengan kakaknya itu, karena hanya Felix yang ia punya di dunia ini.

Ibunya kenapa tak dianggap? Yah, kalian tahu sendiri kenapa alasannya seperti itu.

Begitu pesan telah ia kirim, bergegaslah ia membereskan barang-barangnya yang sempat berhamburan di meja. Padahal niat awalnya ketika  cafetaria untuk mengerjakan tugas kuliah, kini tertunda karena lamunan yang tak guna ia lakoni selama satu jam.

Di lihatnya jam dilayar ponselnya. Ha, dia ada satu kelas lagi. Bergegas saja ia kembali ke universitas dengan terburu-buru, karena pikirannya masih kacau. Nameun sampai tak memperhatikan jalannya lagi, berakhirlah ia menabrak seorang yang kebetulan bersampiran dengannya.

"Maafkan saya." Katanya membungkuk hormat sebagai permintaan maaf.

"Eoh? Kau?"

Nameun mengangkat kepalanya, menatap sempurna figur didepannya. "Apa kau mengenal ku?" Itu yang Nameun lontarkan kala melihat wajah yang cukup asing itu.

"Mungkin kau tidak ingat. Kau gadis yang menabrak ku di koridor universitas hari itu."

Nameun mengingat kejadian lalu. Dan, ia ingat. Ternyata dia adalah laki-laki itu.

"Maaf maaf, aku benar-benar tak sengaja hari itu dan hari ini juga."

"Oh, tidak perlu. Mungkin takdir memang sengaja mempertemukan kita kedua kalinya."

"Ne?"

Laki-laki berahang tegas itu mengulurkan jabatan tangan. "Nama ku Kang Taehyun. Dan kau?"

Nameun menyambut jabatan tangan itu "Lee Nameun."

Dia berbeda.

🔓


Laki-laki bersurai hitam itu menyisir rambutnya kebelakang dengan jari-jarinya, dengan tangan yang lain sibuk mengotak atik ponselnya.

Dia sibuk mengirim pesan kepada Felix yang tidak membalas pesannya atau pun panggilnya.

Sebenarnya kemana anak itu?

Hyunjin membuang nafas panjang, menghirup kembali oksigen dengan rakusnya. Felix benar-benar membuatnya menjadi sekarat, dengan hebatnya laki-laki rambut pink itu tidak masuk padahal tugas miliknya ada di anak itu.

Terpaksa sekali Hyunjin tidak menghadiri kelas terakhirnya. Dan lihatlah dia, berakhir di bangku taman di depan fakultasnya, sembari menatap kosong langit.

Dan kemudian Hyunjin mengedarkan pandangannya ke sekitar. Tidak ada yang menarik, yang ia lihat hanya beberapa gadis yang mencoba curi pandang dengannya.

Menyebalkan.

Pemilik marga Hwang itu memincingkan matanya, kala menjumpai sosok figur yang cukup ia kenal.

"Lee Nameun!" Pekiknya. Sang pemilik nama menoleh, menghentikan langkahnya yang terlihat tergesa-gesa.

Segeralah Hyunjin menghampiri gadis itu dengan senyuman manisnya.

I'm ComebackNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ