▪️Lost▪️

1.5K 353 23
                                    

Darah menggenang di mana-mana bercampur dengan lemburan daging yang mulai berubah menjadi kepingan-kepingan partikel yang tak terlihat.

Beomgyu yang berdiri di tegah-tegah para bangkai vampir kini tersenyum kemenangan, tak menyangka saja vampir gila seperti mereka bisa hitungan detik lenyap di tangannya.

Sebenarnya tidak perlu dipertanyakan lagi karena Beomgyu adalah vampir yang kuat.

"Felix," Beomgyu mendekati Felix yang terkapar di lantai.

Dia masih bernafas, hanya saja ada beberapa luka cakar di lengannya. Ah, di pergelangan tangannya ada sebuah gigitan vampir. Sial, sepertinya vampir gila itu sempat meminum darah Felix.

"Tetaplah sadar." Ujarnya.

Sebenarnya di jarak sedekat ini Beomgyu tidak bisa mengontrol rasa haus darahnya, darah Felix benar-benar mengiurkan.

"Aku akan membawa mu kerumah sakit."

Beomgyu membopong tubuh Felix yang lemah, dan terus berdoa dalam hati untuk menahan nafsunya. Dengan kecepatan tinggi, dibawanya Felix ke rumah sakit agar cepat sampai dan bertepatan saat kepergian mereka,

"Mereka semua sudah mati." Seorang vampir yang baru tiba di kediaman tersebut, terkejut bukan main melihat teman mereka sudah menjadi partikel, alias lenyap.

"Sam, kita harus bagaimana? Tahanan kita sudah lepas." Tanyanya.

Yang diajukan pertanyaan tersenyum simpul, entah apa artinya. "Biarkan saja," Dia, tak lain dan tak bukan adalah Sam—duduk di sofa yang sudah bernoda darah diruangan tersebut. "Ah, sayang sekali aku tidak bertemu dia tadi."

"Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang?"

"Sekarang?"Sam tersenyum lebar, "menunggu dia datang kemari lagi."

🔓

Now Playing :

Heize - Can you see my heart (Ost. Hotel del Luna)

Kakinya sudah membawa dirinya kesebuah rumah sakit yang menjadi tepat kakaknya di bawa. Nameun merasakan dadanya begitu sesak dan nafas yang memburu lantaran lari sepanjang koridor menuju ruang UGD bersama dengan rasa khawatirnya.

Dia tak sendiri ketempat itu, Nameun di temani oleh Jiyeon yang kebetulan bersamanya.

"Dimana dia?" Ucapnya tepat saat di depan Beomgyu.

Beomgyu tak segera menjawab, ia memperhatikan Nameun sejenak. Mata gadis itu sudah sembab, pasti Nameun menangis sepanjang perjalanan.

"Dia ada di sana."

Nameun segera mendekat ke arah berankar yang dimaksud, tidak terlalu dekat, masih tersisa jarak lima langkah karena Nameun tak kuat melihat wujud Felix yang sekarang terlalu dekat. Rasanya menyakitkan.

Sedangkan Beomgyu, dia juga merasakan sakit yang sama. Dia tidak kuat melihat tubuh rapuh itu terus menangis, itu membuat hatinya hancur.

Rasanya Beomgyu ingin memeluk tubuh gadis itu dan memberikan ketenangan. Tapi, rasa-rasanya akan sulit lantaran Nameun masih tidak nyaman dengan sosok asli dirinya.

"Beomgyu," panggilan dari Taehyun—yang baru saja sampai—membuatnya beralih tatap dengan vampir pembasmi itu.

"Aku pikir kau tidak akan selamat." Ujar Taehyun, dia sedikit kagum.

Beomgyu menghela nafas panjang. "Kau tidak tahu saja betapa melelahkan melawan dua puluh orang yang gila semua."

"Sudah ku katakan, mereka itu vampir gila."

I'm ComebackWhere stories live. Discover now