O1 | Glad With U

4.8K 548 391
                                    

( click me)

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

( click me)

Jeongin dan Hyunjin, dua anak lelaki berumur sepuluh tahun itu kini tengah memegang secangkir coklat panas guna menghilangkan dingin yang terasa menyusup. Rumah pohon merupakan tempat mereka berlindung dari hujan deras yang saat ini tengah turun.

Kedua anak kecil yang masih lugu itu memilih untuk menghabiskan waktu di tempat yang telah dibangun khusus oleh orang tua Jeongin, sebuah rumah pohon yang terletak di belakang rumah keluarga Yang, dikelilingi banyak pepohonan yang akan menghubungkan mereka dengan hutan.

Pertemanan mereka sudah terjalin bahkan jauh sebelum mereka bisa mengingatnya, sebuah hubungan yang tercipta melebihi saudara kandung sekalipun. Hampir setiap hari mereka akan datang ke tempat ini hanya sekedar untuk bermain atau tidur siang.

Rumah pohon ini sudah bagaikan markas rahasia untuk Jeongin juga Hyunjin.

Lama mereka terdiam dalam posisi yang sama hingga perlahan cangkir tersebut berhenti mengepulkan asapnya. “H-Hyunjin, di-dingin.”

Jeongin mulai menggigil saat mereasa dingin kembali menyerang tubuh, bahkan selimut yang Jeongin kenakan tak mampu menghalau udara yang terbawa dan bercampur dengan hujan.

Hyunjin seketika melepaskan mantel tebal yang ia pakai, merentangkannya sehingga kini dapat membalut tubuh kecil milik Jeongin. Hyunjin, membagi mantel yang ia kenakan dengan Jeongin, membuat tubuh mereka tidak memiliki jarak sedikitpun.

“Apakah masih dingin?”

Jeongin menganggukkan kepala kemudian semakin mendekatkan tubuh pada yang lebih tua, mencoba mencari kehangatan dari tubuh Hyunjin. Lelaki Hwang tersebut lantas memeluk tubuh yang lebih mungil darinya, menjaga Jeongin dari dingin yang begitu mengganggu, tak memperdulikan tubuhnya yang mulai terasa menggigil, Hyunjin bahkan mengatupkan bibirnya dengan rapat supaya giginya tak bergeletuk.

Hyunjin tersenyum kecil begitu mendengar dengkuran halus dari yang lebih muda, Jeongin tertidur dalam pelukannya.

꒰ ❛ glad with u ❜ ꒱

“Hyunjin aku memiliki sesuatu untukmu.” Jeongin tersenyum cerah begitu Hyunjin telah sampai di atas sana. Hyunjin sendiri mengerutkan keningnya bingung dan berjalan mendekati Jeongin yang tengah duduk di dekat jendela rumah pohon.

“Apa?” tolong jangan terkejut, Hyunjin memang anak yang cukup dingin dan tak terlalu suka mengeluarkan suara jika hal tersebut memang tidak diperlukan. Tipikal orang yang pendiam, bahkan Hyunjin tak bisa menghilangkan sifatnya itu sekalipun saat sedang bersama dengan Jeongin.

[i] Room Full Of LoveOnde histórias criam vida. Descubra agora