34 | Trouble Couple

1K 157 36
                                    

"Baiklah, apa yang pertama-tama kita harus lakukan?" Jeongin bertanya pada pemuda yang ada di sampingnya. Wajah tampan pemuda di sampingnya itu menampilkan raut berpikir, membuat Jeongin harus menunggu untuk beberapa saat.

"Dia sedang tidur, bukan?" tanya pemuda itu balik. Jeongin mengangguk.

"Lepaskan saja talinya. Jangan sampai membangunkannya. Nanti kalau sudah ada seseorang lewat, lemparkan botol ke kepala anjing itu. Dengan begitu anjing itu pasti akan mengejar orang itu," jawab pemuda tampan itu. Jeongin mengangguk lagi, mengerti dengan instruksi pemuda yang lebih tua darinya itu.

"Aku atau hyung yang melakukannya?" tanya Jeongin dengan nada ragu-ragu. Jujur saja, ukuran anjing yang menjadi target mereka ini tidak main-main.

Pemuda itu melirik anjing itu lagi, lalu berkata. "Ya sudah, aku saja yang ke sana. Kau tunggu saja di sini," ia memberi instruksi.

Pemuda itu berjalan dengan sepelan mungkin. Jaraknya dengan anjing besar itu sudah tinggal beberapa langkah lagi, dan Jeongin meneriakinya sampai ia hampir terjengkang, "Hyunjin hyung!"

Hyunjin menoleh pada pemuda manis itu. "Hati-hati!" Hyunjin mengulas senyumnya dan mengacungkan jempolnya untuk meyakinkan Jeongin.

Hyunjin membuka ikatan tali anjing itu di pagar yang terletak di dekat anjing itu. Anjing itu mendengkur keras, Hyunjin bahkan sampai menahan napasnya sendiri takut membangunkannya.

Berhasil! Setelah melaksanakan tugasnya Hyunjin melarikan diri dari lokasi itu dan menghampiri Jeongin yang sudah tertawa terpingkal-pingkal melihat kelakuan jahil Hyunjin.

"Kita tunggu di sini?" Hyunjin mengangguk. Di bawah pohon rindang, mereka terus mengawasi sang anjing dan sekitarnya. Mencari target yang pas.

"Itu ada orang, hyung!" Jeongin mengguncang lengan Hyunjin. Pemuda yang memakai hoodie hitam itu melihat orang yang dimaksud Jeongin.

"Tidak, tidak! Badannya kecil, pasti mudah berlarinya. Lagipula dia bukan terget yang tepat, Jeongin." jelas Hyunjin. Jeongin merengut, di sini membosankan dan ia sedikit lapar. Ia ingin pergi ke kedai es krim setelah ini dan memoroti kekasihnya itu kalau perlu.

"Itu?" Jeongin kembali menunjuk seseorang yang lewat. Sepasang kekasih yang nampaknya menghabiskan waktu bersama di taman indah ini. Namun Hyunjin kembali menggeleng, tidak terlalu seru mengerjai mereka.

"Tunggu sebentar lagi," Jeongin menekuk wajahnya. Hyunjin menyadari kalau kekasih rubahnya itu bosan menunggu. Tangannya merebahkan kepala Jeongin di pundaknya, lalu mengusapnya pelan dan mengecupnya. Jeongin hanya diam sambil membuat pola abstrak di celana jeans bagian paha Hyunjin.

"Nah, itu baru target yang pas!" suara Hyunjin membuat Jeongin mendongak. Seorang pemuda yang kelebihan lemak berjalan santai dengan earphone yang menggelayut di telinganya. Sedangkan mulutnya sibuk mengunyak makanan ringan yang ia bawa.

Jeongin mengambil botol kaleng yang tadi sudah ia siapkan. Dengan segala perhitungan ia melemparkan benda itu tepat di kepala anjing itu. Suaranya keras karena Jeongin melemparnya dengan semangat, sedangkan Hyunjin sudah menahan tawanya mati-matian.

Anjing besar itu sontak terbangun. Dan seperti perkiraan, ia segera mengejar pemuda itu. Untungnya saja ia menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri dan menyadari banyak orang yang berteriak padanya sembari menujuk sesuatu di belakangnya. Ia menoleh dan berjenggit kaget dengan kehadiran anjing besar itu. Dengan kecepatan penuh ia berlari, tapi terhambat karena berat badannya sendiri.

[i] Room Full Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang