O5 | Better Than Silence

2.1K 306 22
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


(click me)

Sidney Opera House, 20.45 pm.

Tangan itu bergerak lincah menekan satu per satu tuts piano, menghasilkan lantunan yang mengalun merdu.

Diiringi syair syair yang begitu puitis tak lupa suara sang pianis yang ikut ambil andil dalam permainan musiknya malam ini.

Yang Jeongin namanya,

Pianis muda yang terkenal tidak hanya oleh syair syair indah dan suara merdunya tapi juga kelincahan tangannya dalam memainkan piano yang hampir tidak ada lawannya.

Kalau sudah begini, siapa yang tidak terpanah?

Apalagi dilengkapi paras lucu nan polos bagaikan bayi itu. Siapa saja bisa langsung jatuh bertekuk lutut hanya karena senyuman polosnya.

Tidak terkecuali para seniman dan penyanyi lain yang ikut meramaikan konser malam ini.

Hwang Hyunjin contohnya, lelaki dengan paras tampan serta kemampuan menari yang tidak main main, juga suara merdu yang mampu meluluh lantahkan hati seluruh kaum perempuan. Nyatanya si pemuda Hwang malah jatuh dalam pesona pianis manis, Yang Jeongin.

Hyunjin menaruh penuh atensi pada penampilan si kecil. Sesekali lolos darinya senyuman manis manis yang seharusnya mampu dia tahan.

Masuk pada pertengahan dari penampilan Jeongin, seseorang dari staf konser menepuk pundaknya pelan dan menuntunnya menuju belakang panggung karena setelah ini adalah penampilannya.

Hyunjin kemudian mengikuti staf tersebut menuju belakang panggung.

Beberapa make up artist dan staf mengeremuninya. Sekedar membenahi riasan wajah yang mungkin luntur, dan mengecek kembali microphone untuk mengetahui apakah benda itu berfungsi dengan baik atau tidak.

Setelah semuanya itu, Hyunjin kemudian benar benar berdiri menunggu bagiannya untuk naik panggung.

Dari belakang, Hyunjin dapat melihat punggung sempit milik si kecil, melihat permainan tangan yang mahir dan anggun itu.

Hyunjin suka itu, bagaimana tangan itu bergerak indah seperti ikut menggambarkan bagaimana lagu itu akan mangalun sama indahnya.

Pemandangan seperti ini selalu menjadi favorite Hyunjin, sejak pertama kali mereka bertemu.

Hyunjin terlalu larut sampai tidak sadar laki laki dipanggung sana telah menyelesaikan penampilannya.

Hyunjin membenahi lagi pakaiannya, sekaligus mengusir gugup.

Hyunjin berjalan menaiki tangga ketika Jeongin muncul dari ujung tangga paling atas.

Hyunjin menatap duluan kemudian dibalas oleh Jeongin.

[i] Room Full Of LoveWhere stories live. Discover now