1O | Dream Or Real

1.7K 199 11
                                    

a/n : Pemain milik agensi dan orang tua masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

a/n : Pemain milik agensi dan orang tua masing-masing. Tapi cerita ini milik gue dan juga cast OC disini milik gue. Cerita ini murni dari oikiran gue walaupun gaje.

(click me)

Hyunjin duduk termenung menatap indahnya malam di balkon apartemennya, di sebelahnya ada sang adik yang selalu menemani sang kakak yang termenung setiap malam seperti ini, Adik perempuannya bernama Hwang Jina. Jina akan selalu ikut menangis dalam diam saat sang kakak menangis dengan terisak dan selalu merapalkan doa yang sama setiap malam.

“Kak Hyunjin...”

Hyunjin menengok kearah sang adik yang sedang tersenyum lembut.

“Kenapa Na?”

“Adek mau bertemu kak Jeje boleh?”

Hyunjin merubah raut wajahnya, menatap tajam sang adik yang sudah ketakutan setengah mati.

“NGGAK!”

Hyunjin berdiri dan masuk kedalam apartemennya meninggalkan sang adik yang terkejut dengan bentakan sang kakak.

Hyunjin berjalan memasuki kamar yang berada di sebelah kamarnya menggunakan pintu yang menghubungkan kedua kamar itu.

Tubuhnya lemas saat melihat orang yang sangat dia sayangi terbujur lemah di atas ranjang dengan alat medis yang terpasang di tubuhnya. Dia menghampiri ranjang yang terdapat sang istri yang memejamkan matanya, sudah 4 bulan istrinya dalam kondisi seperti ini.

“Je, kamu kapan bangun hm?” air mata hyunjin turun saat melihat Jeongin yang hanya tersnyum dalam tidurnya.

Appa...” Hyunjin mengalihkan pandangannya kebelakang saat melihat salah satu anak kembarnya berlari kearahnya dengan tangan yang memeluk boneka tupai kesayangannya.

“Hanie, adikmu mana?” sedangkan yang di tanya hanya tersenyum hingga kedua matanya menghilang karena pipi gembilnya.

“Yixie? ain cama abin hyung.” Hanie atau Jisung itu berjalan ke arah sang Appa yang memegang tangan Eommanya.

“Terus kok Hanie tidak ikut mereka main? Kan Hanie paling semangat kalau main di apartemennya Om Chan.” Hyunjin menatap Jisung yang mencebikkan bibirnya pertanda dia sedang kesal.

“Ino Hyung ndak ada! Hanie tadi ndak di ajak main cama Yixie, teyuc abin hyung Cuma mau main cama Yixie. Hanie tadi mau main cama Ino Hyung tapi kata Umin Imo Ino Hyung cakit.” Jisung menangis memeluk kaki ranjang yang di tempati Eommanya.

Hyunjin terkekeh gemas melihat tingkah Jisung yang menggemaskan bocah umur 5 tahun itu selalu menghiburnya saat teringat keadaan Jeongin.

“KAK HYUNJIN! Loh kok itu kak jeje bangun?” Jina menunjuk jeongin yang tersenyum manis

[i] Room Full Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang