30 | Hidup

962 138 15
                                    

A/n: Tidak sesuai ekspetasi, tidak sesuai judul karena spontan dapat ide tanpa judul karena habis mencahin piring emak yang dapat hadiah deterjen:v. Saya hanya penulis amatir, jadi maklum jika banyak kekurangan.

Jeongin tidak pernah menyangka jika dia akan bertemu dengan lelaki bernama Hyunjin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jeongin tidak pernah menyangka jika dia akan bertemu dengan lelaki bernama Hyunjin. Lelaki yang selalu menyembunyikan setiap luka dihatinya, begitupun jeongin yang menyembunyikan luka yang sama.

“Je, lihatlah mereka begitu bahagia” Hyunjin menatap ke arah keluarga bahagia yang tersenyum sangat lebar.

“Iya, mereka sangat bahagia,lihatlah istrinya baru saja melahirkan anak pertama dan wajah suaminya sangat bahagia” Jeongin menyetujui itu.

“Ah kalian melihat Dokter Lee, dokter lee baru saja dikaruniai anak pertama dari istri manisnya itu” Yeji duduk disebelah kakaknya.

“Dokter Minho dan Jisung?” Jeongin menatap Yeji dengan mata rubahnya itu.

“iya, lihatlah mereka sangatlah bahagia” jawab Yeji.

Hyunjin dan Jeongin memfokuskan pandangannya ke arah Minho dan Jisung yang tersenyum bahagia. Sepasang kekasih yang memiliki masalah yang sama itupun sedikit iri melihat serasinya dan bahagianya mereka.

Tak Selang berapa lama datanglah dokter Cantik yang akan memeriksa keadaan Hyunjin.

“Hay, bagaiman harimu?”

“baik”

“Hyunjin,kau telah mengalami kemajuan. Kondisimu bisa dikatan sembuh walaupun tidak total karena kau masih mempunyai keinginan bunuh diri” Minji,dokter cantik itu menatap Hyunjin.

“Aku tidak perlu bunuh diri”

Jeongin terkekeh melihat tingkah Hyunjin, wajah pucat si manis membuat Hyunjin terdiam

⛓💌⛓

Seminggu setelah perkataan Minji, Hyunjin kembali mengalami depresi. Barang-barang yang berada dalam ruangannya di lempar hingga beberapa rusak tak berbentuk. Hyunjin mengamuk karena ayahnya mengunjunginya dan selalu menginginkan Hyunjin meneruskan perusahaan tapi lelaki berwajah bak dewa yunani itu menolak mentah-mentah.

“Aku tidak sudi mengurus perusahaan harammu itu bajingan!” maki Hyunjin.

“Hey, selama ini kau makan dengan uang haram itu” ayahnya bersmirk.

“Tuan Jinyoung yang terhomat, saya tidak pernah memakan sepeserpun atau menggunakan uang harammu untuk menghidupiku! Hanya Almh mama yang meberikanku itu semua! Bukan kau” Hyunjin kembali melemparkan Barang-barang yang tersisa.

“Tuan Hwang sebaiknya anda keluar!” Minji membentak Jinyoung,karena orang itu Pasiennya kembali mengamuk.

Jinyoung melenggang begitu saja, sedangkan Jeongin yang tadi berniat mengunjungi Hyunjin malah bersembunyi di balik tubuh Seungmin,pasien yang terkena Trauma. Dokter Kang, dokter yang menangani Jeongin masih menenangkan Hyunjin bersama Dokter Minho dan Dokter Chris.

[i] Room Full Of LoveWhere stories live. Discover now