Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
Oh sayangku kau begitu Sempurna~
Jeongin tertawa lirih saat mendengar lirik lagu yang keluar dari mulut tetangga apartemennya. Ia masih bersandar dibalik pintu apartemen, menguping kata selanjutnya yang akan keluar dari mulut sang pujaan hati.
Nyatanya, cintanya kepada tetangga apartemen sebelah bertepuk sebelah tangan. Sakit, saat tau tetangganya menyukai seseorang yang tinggal di depan apartemennya. Lelaki dengan wajah imut, pipi gembil, seperti tupai.
"Masuklah. Aku akan memasak makanan kesukaanmu hari ini."
Jeongin bisa menebak, ini pasti suara si lelaki yang mirip tupai itu.
"Kalau begitu, aku akan semakin semangat."
Jeongin kembali merasakan pilu dihatinya saat orang yang ia sukai menerima tawaran dari si lelaki tupai. Ia mengintip dari bundaran kecil yang berada dipintu bagian atas.
Hyunjin masuk kedalam apartemen Jisung. Kemudian pintu tertutup.
"Ada yang patah tapi bukan kayu." Monolognya sambil membawa tungkainya ke arah sofa.
⛓💌⛓
Jeongin membawa gitar kesayangan ke arah balkon. Hendak memetiknya sambil bersenandung kecil. Tak lupa dengan es cokelat yang sempat ia bikin.
Ia duduk di sofa yang baru ia beli beberapa minggu yang lalu. Kemudian menaruh es cokelatnya di meja samping sofa. Gitarnya ia pangku di atas kedua pahanya, bersiap dimainkan.
Kau begitu sempurna Di mataku kau begitu indah Kau membuat diriku akan slalu memujimu
Di setiap langkahku Ku kan slalu memikirkan dirimu Tak bisa kubayangkan hidupku tanpa cintamu
Ia berhenti sebentar dan menyesap sedikit es cokelatnya. Matanya melirik balkon tetangganya, tersenyum kecil dan kembali memetik gitarnya. Melanjutkan kembali lagu yang ia nyanyikan.
Janganlah kau tinggalkan diriku Takkan mampu menghadapi semua Hanya bersamamu ku akan bisa
Jeongin diam sebentar. Menatap kosong pandangan di depan sana yang menyajikan hiruk pikuk kesibukan kota metropolitan, juga bangunan tinggi yang menjulang.
Belum bisa dimiliki, tapi sudah di tinggalkan. Itulah perasaan Jeongin saat ini. Cinta begitu menyakitkan baginya. Seseorang yang ia sukai confess lebih dulu dengan tetangga di depannya.
Kau adalah darahku Kau adalah jantungku Kau adalah hidupku Lengkapi diriku Oh sayangku, kau begitu Sempurna.. Sempurna..
Tidak. Seseorang itu bukan darahnya, jantungnya, hidupnya dan bahkan tidak melengkapi hidupnya.
Lagu ini sebenarnya lebih cocok Jisung atau Hyunjin yang menyanyikannya. Bukan Jeongin yang sedang patah hati.