Take 3 🎬 Masih Tentang Hadiah

58.7K 5.5K 350
                                    

"Eh?" Savanna mengerjap kaget

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Eh?" Savanna mengerjap kaget. "Enghh..."

Romeo tersenyum. "Sebenernya hadiahnya itu bukan barang."

"Te-terus?"

"Sebuah aktivitas," bisik lelaki itu pelan.

Savanna melotot, seketika ia merasa merinding setelah Romeo mengatakan kalimat itu. Apa maksudnya?

Romeo terkekeh pelan lalu meraih serealnya kembali. "Tenang aja, itu bukan sesuatu yang berbahaya atau merugikan kamu," ujarnya. "Kamu mau ambil hadiahnya kapan? Hari ini? Besok? Lusa?"

Savanna menggaruk pipinya pelan. Bukankah kedatangannya kemari untuk mengambil hadiah? Kenapa Romeo masih bertanya! Lelaki itu sungguh membuat Savanna gemas!

"Hari ini," ucap Savanna. "Tapi, kalo bukan sebuah barang, terus hadiahnya apa?"

"Blind date."

"Ya?"

Kali ini Savanna tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Apa? Kencan buta? Dengan siapa? Dengan... Romeo?

"Aku tau kamu kaget, tapi ini emang hadiah spesial yang udah dipersiapkan tim management aku untuk seseorang yang dapat lucky draw di fan meeting aku kemarin. Dan ya, itu untuk kamu." Romeo tersenyum lalu meletakkan mangkuk serealnya yang sudah habis. "Kamu mau ambil hari ini? Oke, berarti hari ini kita kencan."

Savanna bergeming, menatap Romeo tanpa berkedip. Apa... ia tidak salah dengar? Kencan dengan... Romeo Aldrian?

"Savanna?" panggil Romeo. "Kamu baik-baik aja?"

Perempuan itu menggeleng. "Jelas nggak," ucapnya lirih. "Aku... kencan dengan idolaku sendiri? Romeo Aldrian? Sulit dipercaya!"

"I know, kamu pasti—"

Ucapan Romeo terhenti ketika Savanna tiba-tiba saja berdiri.

"Aku bisa gila kalo di sini lama-lama," ucapnya sambil memegang kepala pening. "Kayaknya aku belum bangun nih, lagi mimpi indah ketiban durian runtuh. Aduh, hahaha!"

Savanna tiba-tiba tertawa kencang, membuat Romeo mengernyit bingung sekaligus lucu karena tingkah Savanna yang ajaib itu. Terlebih, sekarang perempuan itu berjalan menunggu pintu utama. Tanpa bisa ia cegah, Savanna pergi dengan keadaan masih tertawa seperti orang gila.

Romeo terkekeh pelan, tidak percaya pada apa yang ia hadapi. Savanna benar-benar unik.

🎬

Di depan sebuah minimarket yang letaknya persis di samping gedung apartemen Romeo, Savanna merenungkan semuanya.

Ini bukan mimpi seperti apa yang ia kira. Beberapa kali ia menampar pipinya sendiri, rasanya sakit. Ia bahkan sudah membenturkan kepalanya ke dinding lift, tetap terasa sakit. Jadi... ini bukanlah mimpi? Ajakan kencan buta dari Romeo juga... semuanya nyata?

DATING FANWhere stories live. Discover now