Take 9 🎬 Paparazzi

42.1K 4.5K 136
                                    

Savanna bergerak tidak nyaman di kursi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Savanna bergerak tidak nyaman di kursi. Ia melihat Romeo tengah mencuci piring, padahal ia sudah menawarkan hal itu untuk ia lakukan, tapi Romeo menolaknya dengan alasan bahwa Savanna tamu di sini.

Tapi masa iya Savanna membiarkan seorang artis papan atas cuci piring sedangkan dirinya malah duduk santai? Meski nyatanya Savanna sama sekali tidak bisa santai sekarang.

"Romeo, aku aja yang cuci piringnya," ucap Savanna, menawarkan lagi.

"Nggak perlu, ini udah hampir selesai," ucap Romeo. Beberapa saat kemudian, lelaki itu telah selesai cuci piring dan langsung menghampiri Savanna. "Kenapa? Mukanya kok gitu?"

"Aku cuma nggak enak aja biarin kamu cuci piring sendiri, sedangkan aku malah duduk-duduk aja." Savanna meringis. "Maaf ya?"

Romeo terkekeh. "Kenapa malah minta maaf? Kamu kan tamu, wajar kalo aku nggak ngebiarin kamu cuci piring. Udah ah, balik lagi ke ruang depan aja."

Savanna mengangguk. Ia mengikuti langkah Romeo dari belakang. Dari yang Savanna lihat, Romeo begitu luwes dalam mencuci piring, padahal biasanya kebanyakan laki-laki tidak seperti itu. Romeo seperti telah biasa mencuci piring sendirian.

"Sava!"

Savanna tersentak ketika ia ditarik oleh Romeo ke balik dinding. Lebih parahnya lagi, lelaki itu merangkul bahunya jadi sekarang Savanna berada di pelukan Romeo!

"Ada paparazzi," ucap Romeo lalu mengintip dari balik dinding. "Tunggu sebentar, aku akan tutup gorden dulu."

Tangan Romeo terlepas dari bahunya. Savanna memegang dadanya yang terasa sedikit sakit karena jantungnya berdebar kencang, antara terkejut karena ada paparazzi yang mengawasi mereka, juga karena pelukan Romeo barusan.

"Sial."

Romeo mengumpat setelah berhasil meraih remot kecil yang ada di atas nakas dekat TV lalu menekan salah satu tombol di sana hingga membuat gorden putih tulang itu bergerak menutupi dinding kaca. Setelahnya dia kembali ke balik dinding menghampiri Savanna.

"Ada paparazzi di rooftop gedung sebelah. Aku nggak tau mereka dari kapan di sana," ujar Romeo. "Kamu masih mau stay di sini atau mau pulang?"

Savanna mengerjap lalu menghela napas pelan untuk menormalkan debaran jantungnya. "Kok bisa ada paparazzi di sana?"

Romeo menarik tangan Savanna menuju sofa. "Aku nggak tau, mungkin karena instastory kamu waktu itu, jadi banyak yang penasaran."

"Maaf ya," ucap Savanna tidak enak. "Gara-gara aku, kamu jadi banyak gosip."

Romeo tersenyum kecil. "Bukan salah kamu, lagian kamu nggak nyadar kalo ada aku di foto itu. Nggak usah terlalu dipikirkan."

Savanna menggigit bibir bawahnya cemas. "Mereka dari kapan ya di sana? Udah sempet foto atau belum ya? Semoga aja belum deh."

"Kayaknya belum selama itu deh, dari tadi kita kan di dapur dan nggak kelihatan kalo dari sini," ujar Romeo.

DATING FANWhere stories live. Discover now