Take 17 🎬 Sarapan

33.9K 3.7K 71
                                    

"Makasih ya udah nganterin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makasih ya udah nganterin. Aku masuk dulu."

Romeo mengangguk. "Selamat tidur ya."

Savanna tersenyum. "Hati-hati di jalan."

"Iya."

Savanna lantas keluar dari mobil Romeo. Tubuh Savanna menegang luar biasa ketika ia mendapati mobil ayahnya ada di garasi rumahnya. Gadis itu sontak berlari tanpa menutup pintu gerbang.

"Mama!" teriak Savanna ketika ia melihat mamanya terduduk di lantai.

"Mama nggak apa-apa?" tanya Savanna begitu ia berhasil meraih tubuh sang mama. Gadis itu mendongak, menatap tajam sosok yang seharusnya ia hormati, namun kini ia membencinya setengah mati. "Kalo bertamu itu yang sopan. Maksud Papa apa dorong Mama?!"

"Mama kamu sudah menyakiti istri Papa. Seharusnya dia malu! Apa-apaan berbuat seperti itu?! Kamu ingin balikan denganku?!"

Savanna mengusap air matanya dengan kasar lalu membantu mamanya berdiri. "Keluar!"

"Sava, Papa mau kamu—"

"AKU BILANG KELUAR!!" jerit Savanna, tidak peduli jika ada tetangga yang akan mendengarnya.

Savanna hanya ingin papanya pergi dan tidak usah menganggunya dengan sang mama lagi. Setelah Seno—papanya—memutuskan pergi dengan selingkuhannya, seharusnya dia tidak usah datang lagi kemari dan tujuan apa pun.

"Mama!" Savanna memeluk Farhana begitu Seno sudah pergi dari rumahnya. "Mama diapain sama papa? Mama nggak apa-apa?"

Farhana mengurai pelukan mereka, menatap Savanna dengan senyum manis di bibirnya. "Mama nggak apa-apa, kok. Kamu jangan nangis lagi."

"Papa nyakitin Mama?"

Wanita itu menggeleng. "Maafin Mama ya?"

Savanna menggeleng pelan. "Mama nggak mungkin kayak gitu. Papa pasti bohong."

Farhana tersenyum. "Udah, jangan nangis. Mama nggak apa-apa, Va."

"Harusnya Sava nggak pergi tadi. Harusnya Sava di sini aja biar Mama nggak diapa-apain sama dia."

"Uh, yang habis ketemu Romeo." Farhana terkekeh.

"Mama!" rengek Savanna sambil mengusap wajahnya yang basah. "Sava lagi bahas Mama, bukan Romeo."

"Mama nggak apa-apa, Va. Dia nggak mukul Mama, cuma dorong aja makanya Mama jatuh," ujar Farhana bohong. Padahal sebenarnya, Seno sempat menamparnya dua kali.

Tadi, sekitar lima belas menit sebelum Savanna sampai, Seno tiba-tiba saja datang sambil marah-marah. Dia menuduh Farhana telah menyakiti istrinya dengan cara menampar, makanya Seno tadi sempat menamparnya.

Padahal Farhana tidak melakukan apa pun. Ia dan istri baru mantan suaminya memang sempat bertemu tadi siang di supermarket waktu belanja. Pertemuan mereka hanya diisi oleh sindir-menyindir yang dilakukan oleh istri baru mantan suaminya itu, sehingga Farhana memilih mengakhiri kegiatan belanjanya lebih cepat.

DATING FANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang