Take 12 🎬 Bottle Kiss

41K 4.2K 201
                                    

"Itu Savanna bukan sih? Kok kayak nggak asing gitu," ujar Dito sambil membuka kursi lipat untuk tempat duduk Romeo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Itu Savanna bukan sih? Kok kayak nggak asing gitu," ujar Dito sambil membuka kursi lipat untuk tempat duduk Romeo.

"Iya, itu Savanna," ucap Romeo. "Kok dia tau gue di sini ya?"

"Mana gue tau," sahut Dito. "Kan lo yang suka chattan sama dia."

"Gue—"

"Romeo, bisa minta waktunya sebentar nggak untuk wawancara? Kami dari tim Silent," ujar seorang perempuan yang tiba-tiba saja datang bersama seorang pria yang membawa kamera.

Romeo yang baru saja duduk langsung berdiri. "Ah, iya boleh."

"Terima kasih," ucap perempuan yang mengenakan seragam hitam dengan logo salah satu stasiun televisi itu. Dia langsung menyuruh temannya untuk menyiapkan kamera.

Kameramen itu sudah selesai menyiapkan kamera. Dia memberikan aba-aba sebelum memulai merekam.

"Oke, sekarang kita lagi bareng sama Romeo Aldrian yang sedang break shooting miniseri Heart Attack. Halo, Romeo, gimana kabarnya?"

"Baik." Romeo tersenyum.

"Romeo, miniseri ini jadi miniseri pertama kamu kan, ya? Sebelumnya sering main di film, ada perbedaan nggak sih? Ada kesulitan atau nggak?"

"Iya, ini miniseri pertama aku. Kalo ditanya kesulitan sih, pasti ada aja ya, aku belum seprofesional itu untuk merasa jika shooting adalah hal yang mudah." Romeo tertawa. "Perbedaannya sih nggak terlalu jauh sama biasa aku shooting film. Mungkin karena ini diangkat dari cerita novel, jadi aku dan pemain lainnya harus baca novelnya dulu sebelum proses reading naskah. Itu aja sih yang bikin beda dari shooting sebelumnya."

"Selama shooting ada kendala nggak sih?"

"Ada. Bisa dibilang aku itu nggak masuk sama tokoh Niko awalnya. Secara di sini, karakter Niko itu benar-benar lincah ya, anaknya hiperaktif dan nakal gitu. Awalnya sempat sesusahan untuk mendalami peran Niko karena benar-benar beda sama karakter aku pribadi. Tapi so far, itu menjadi tantangan tersendiri bagi aku. Ini buat aku belajar hal baru sih."

Wartawan itu tertawa kecil. "Katanya shooting-nya udah mau selesai ya? Ada bocoran nggak sih kapan miniserinya akan rilis dan akan tayang dimana?"

"Wah..." Romeo tertawa, "kalo itu aku masih belum tau ya, tapi nanti tayangnya di salah satu aplikasi streaming sih."

"Tunggu info lebih lanjut aja ya?"

"Iya."

"Romeo, fans mungkin pada penasaran soal foto yang lagi heboh itu, bisa minta penjelasannya nggak?"

Romeo melirik Dito yang diam di dekatnya. Cowok itu menggeleng samar dan Romeo kembali mengarahkan wajahnya ke kamera. "Sorry, no comment dulu ya."

"Hahaha, oke. Terima kasih waktunya, Romeo. Sukses selalu ya."

"Terima kasih kembali." Romeo tersenyum. Setelah itu, kedua wartawan itu langsung pergi.

DATING FANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang