Delapan |•| Hari pernikahan

1.1K 128 258
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

TIBALAH hari pernikahan Felisa dan Bram. Graziell sudah terlihat anggun dengan balutan dress berwarna biru tua selutut, rambut yang bergaya Classy half-up menambah kesan simpel namun elegan. Ditambah polesan make up, membuat mata siapa saja melirik ke arahnya.

 Ditambah polesan make up, membuat mata siapa saja melirik ke arahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia tatap Mamahnya yang sudah selesai di dandani, terlihat sangat cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia tatap Mamahnya yang sudah selesai di dandani, terlihat sangat cantik. Kerutan yang ada disekitar dahinya sempurna tertutup make up dan itu tampak seperti 10 tahun lebih muda.

Graziell tersenyum ketika mamahnya ikut melihat ke arahnya. Namun entah kenapa, matanya mulai memanas dan tanpa sadar bulir bening jatuh dari pelupuk mata.

"Heyy jangan nangis dong sayang" ucap Felisa sembari mengusap air mata putrinya.

Graziell tersenyum sambil menggelengkan kepalanya "Ziell cuma inget sama Alm Ayah"

Mendengar perkataan Ziell barusan, Felisa ikut menitikkan air mata. Dilubuk hatinya yang paling dalam, tak ada setitik pun yang berubah rasa cinta pada Alm. Suaminya.

Tapi apa boleh buat, takdir berkata lain. Mereka harus dipisahkan oleh maut. Perlahan Felisa menggenggam tangan Ziell memberikan sebuah ketenangan.

"Ziell.. ngga ada yang berubah, Ayah kamu selalu ada dihati Mamah" Felisa tersenyum, sedangkan Graziell hanya mengangguk pelan. Suaranya seperti tercekat, belum lagi air matanya kembali mengalir semakin deras.

KENZIELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang