TigaBelas |•| Permainan Dimulai

910 116 101
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
.

Sudah tekan bintangnya?👉👈 😗

SEJAK dirumah sakit tadi, Kenzie merasa tidak enak hati telah membiarkan Ziell pulang sendiri. Oleh karena itu, setelah mengantar Nesya ke rumah sakit, Kenzie pamit pulang.

Buru-buru ia lepas helm full face nya. Dia masuk ke dalam rumah dengan langkah tergesa. Ia yakin, Graziell sudah sampai rumah. Terlihat, dari sepatunya yang sudah terpajang rapi dirak.

Saat sampai diruang tamu, terpaksa langkahnya harus berhenti. Ketika melihat seorang laki-laki tampan berseragam putih abu, sedang duduk sambil memainkan ponselnya.

Tak lama, seorang gadis datang dari dapur. Membawa jus jeruk diatas nampan. Gadis itu tak lain dan tak bukan, adalah Graziell.

"Makasi Baby, repot-repot loh."

WHAT?!

"Baby?"batin Kenzie.

Kenzie berdehem membuat keduanya menoleh. "Kak Kenzie udah pulang?" tanya Ziell sambil tersenyum. "Tadi, kebetulan dijalan Ziell liat Raka. Terus diajak pulang bareng." lanjutnya.

"Dia siapa?" Kenzie balik bertanya.

"Dia tem--"

"Calon suami Graziell." jawab Raka cepat seraya merangkul pundak gadis itu. Sedangkan Graziell refleks mencubit lengannya.

Tak mampu menahan amarahnya, Kenzie mengepalkan tangannya kuat. Jangan lupakan rahang yang sudah mengeras, seolah menjelaskan semuanya.

"Suruh, dia balik." jawab Kenzie dingin.

"Si-siapa?"

"Menurut Lo?" Kenzie balik bertanya.

"Tapi kenapa? Dia temen baik Ziell kak. Bukannya gak sopan, ngusir tamu?"

"Suruh pulang, atau gue yang seret dia keluar." ancam Kenzie dengan nada galak.

Raka bangkit dari duduknya, setelah mengambil kunci mobil yang ada di meja. "Gue mau balik kok ka, tenang aja." jawab Raka. Itu hanya dibalas dengan tatapan sinis oleh Kenzie.

"Loh, Raka beneran mau pulang? Tapi, jus jeruknya--" tanya Ziell menggantung.

Raka mengangguk sambil tersenyum. "Sampai ketemu di sekolah, ya." Raka mengacak-acak rambut coklat itu.

Suara pintu terdengar. Sepertinya Raka benar-benar pulang. Graziell menatap Kenzie dengan kesal. Bulir bening yang sedari tadi ia tahan, sudah tak terbendung. Rasanya, tidak enak hati saat Raka diperlakukan seperti tadi.

"Kak Kenzie kenapa si!"

"Kenapa ngusir Raka!?"

"Raka itu orang baik! dia temen Deket Ziell." ujar Graziell seraya mengusap air mata di pipinya dengan kasar. Kenzie masih setia menatapnya sambil bersedekap dada.

KENZIELLWhere stories live. Discover now