01

7.2K 255 67
                                    


Rumah?, aku merasa asing dengan artinya.

AlDyra story 💛

****

kalau ada typo bilang yaa...

"Dyraaaa," panggilan melengking itu berasal dari dapur. Gadis yang merasa namanya dipanggil itu, langsung berlari menuju sumber suara.

"Ada apa ma?" tanya Dyra sedikit terengah karena berlari.

Wanita yang memanggil Dyra itu memasang wajah garang, "ADA APA KAMU BILANG HAH. SAYA LAPAR, SUDAH JAM SEGINI KENAPA SARAPAN BELUM SIAP?"

"Maaf ma, Dyra tadi sibuk nyuci baju dulu," balas Dyra menunduk karena takut bertatapan dengan Mama tirinya.

"CEPAT MASAK, SAYA DAN ANAK SAYA MAU SARAPAN, SAYA TUNGGU. DAN SATU LAGI JANGAN PANGGIL SAYA MAMA, KARENA SAYA BUKAN MAMA KAMU!!!" jari telunjuk wanita tersebut mendorong kasar kepala Dyra.

Dyra hanya bisa mengangguk lalu tersenyum tipis. Wanita itu pergi ke kamarnya menunggu sarapan yang dibuat oleh Dyra.

Wanita tersebut adalah mama tiri Dyra, yaitu Adriana. Sedangkan orang tua Dyra sudah meninggal. Bunda Dyra sudah terlebih dahulu meninggal, membuat ayah Dyra menikah lagi dengan Adriana yang mempunyai anak perempuan pada penikahan dulu. Selama ayah Dyra hidup, Adriana selalu menperlakukan Dyra seperti anaknya. Namun ketika ayah Dyra meninggal dan mewasiatkan seluruh kekayaan atas nama Dyra semua berubah.

Adriana dan Rebeca, anaknya,  menperlakukan Dyra tidak baik, bahkan sering kali menyuruh Dyra layaknya pembantu. Adriana juga tidak segan menghukum Dyra jika melawan atau melanggar peraturan yang dia buat dengan cara memukul dengan kayu rotan. Pembantu di rumah itu diliburkan jika hari minggu dan digantikan dengan Dyra.
Dyra hanya bisa pasrah menerima keadaan,  karena wasiat sang Ayah harus menyayangi mama dan saudara tirinya.

"Fyuuuh, selesai." Dyra melihat hasil masakannya tertata rapi di meja makan.
Dyra menaiki tangga untuk memanggil Rebeca dan Adriana.


tok.... tok... tok..


Dyra mengetok pintu kamar Rebeca. "Rebeca, sarapan udah siap."


Ceklek.

Rebeca membuka pintu, dengan tampilan yang rapi. "Kamu mau kemana?" tanya Dyra.

Rebeca berdecih mengabaikan pertanyaan saudara tirinya. "Tuh baju di keranjang cuci sampai bersih, jangan lupa PR Bahasa Inggris gue dikerjain," titahnya lalu pergi ke meja makan.

Dyra membuang napas lelah, ia harus memberitahu Adriana bahwa sarapannya sudah siapa. "Nyonya, makanan udah siap," ucap Dyra membuka kamar Adriana yang terbuka.

Nyonya, panggilan Dyra untuk Adriana karena perintahnya.

Dyra memasuki kamar Adriana karena tidak ada sahutan dari mama tirinya. Ia melihat Adriana sedang tertidur gelisah dengan keringat yang membanjiri pelipisnya.

"Ma.. Mama," ucap Dyra menggoyangkan lengan Adriana agar bangun.

"Hoshh.. hoshh." Adriana bangun dengan napas berat karena ia telah mengalami mimpi buruk. Dyra dengan cepat memberikan Adriana segelas air yang berada di nakas. Adriana minum menghabiskan air dengan sekali tandas. Ia menyerahkan gelas tersebut ke orang yang memberikannya.

AlDyra StoryWhere stories live. Discover now