07

2.1K 142 6
                                    

Alga, Bisma dan Galen berada di parkiran menuju pulang. Mereka menuju motornya masing-masing.

"Nongkrong gak nih?" tanya Bisma.

"Gue ngikut," sahut Galen.

"Gue nggak, belajar," jawab Alga

"Sama siapa lo belajar?" tanya Galen.

"Sama Rebeca, belajar skidawpapap," kekeh Bisma.

"Kepo," balas Alga datar meninggalkan mereka.

"Temen lo," ujar Bisma.

"Bukan, gue sahabatnya," balas Galen sambil memasang kaca mata hitamnya.

"Sok ganteng mas," cibir Bisma.

"Sorry Bis, gue emang ganteng," ujar Galen meninggalkan Bisma sendirian.

"Sendiri lagi," ujar Bisma menggelengkan kepala mekihat kedua sahabat menghilang dari pandangan.


Sepulang sekolah Dyra tidak langsung ke Apartment Alga. Ia ke rumah terlebih dahulu karena ada urusan mendadak.

"Aku bawa air minum aja deh, kalo di rumahnya gak ada air minum terus aku kehausan," ucap Dyra sendiri.

Setelah mengisi botol minum, Dyra pergi ke toilet sebentar meninggalkan botolnya dan tas di atas meja makan.

"Mampus, rasain lo," ucap Rebeca setelah memasukan sesuatu di minuman Dyra.
Setelah perjalanan yang lumayan jauh Dyra sampai di sebuah kawasan Apartment yang sudah diberi tahu Alga.
Dyra naik lift memencet lantai 12.

"Ck, lama," komentar Alga ketika membuka pintu apartmentnya untuk Dyra.

"Tadi ada urusan, jalannya juga macet," balas Dyra.

Dyra memasuki apartment Alga tanpa disilahkan. Ia terseyum ketika kediaman Alga rapi dan tidak kotor. "kiraain, apartment kamu kotor, ternyata rapi juga yah untuk seorang laki-laki," pujinya.

"Lo kesini mau tour rumah gue atau ngajarin gue."
Dyra cengengesan mendengar ucapan Alga.

Alga menuntun Dyra di sebuah ruang tamu dengan nuasa hitam. "Kita di sini belajar?" tanya Dyra.

"Terus lo mau dimana?" tanya Alga.
Dyra sontak menggeleng bodoh.

"Gue ganti baju dulu, lo tunggu di sini jangan kemana-mana," ucapnya.

Sepeninggal Alga, Dyra mengeluarkan buku dan alat tulis yang ia bawa. Tak lama kemudian Alga datang dengan celana jeans pendek dan baju kaos hitam polos.

"Udah?"
Alga mengangguk.

Mereka duduk berhadapan. Dyra menjelaskan pelajaran matematika kepada Alga.

Dyra mengeluarkan botol dari tasnya lalu meneguknya. Setelah itu ia menaruh di atas meja di sampingnya.

"Lo bawa air minum?"

"Iya aku bawa, aku takut kehausan," jawabnya.

"Syukur deh, di sini juga gak ada air minum habis," balasnya. Dyra hanya menanggapi dengan deheman.

Alga memperhatikan gelagat Dyra yang aneh. "Lo—," ucapan Alga tertahan. "Gue minta minum lo," ucapnya kebetulan juga haus.

Dyra mengangguk setuju, Ia bingung dengan apa yang ia rasakan. Panas, gerah ada sesuatu yang ia inginkan tapi gak tahu.

Setelah beberapa menit, Alga merasakan efek sesudah meminum minuman Dyra. Panas, gerah yang teramat, gairah yang memuncak.

"Algahh, ini kamuh salaahh." ucap Dyra dengan mendesah.

AlDyra StoryWhere stories live. Discover now