03

2.3K 161 2
                                    

Masa SMA adalah masa indah bagiku, karena di sini aku merasakan cerita suka maupun duka

AlDyra Story

****

Sekolah adalah tempat menuntut ilmu, suka tidak suka dengan peraturannya itu harus dipatuhi. Sebagian besar murid mematuhi peraturan yang ada, sedangkan sebagian kecilnya para pemberontak yang tidak suka dikekang, yang suka membuat kenangan di masa putih abu-abu katanya. Tanpa murid nakal tidak akan ada peraturan.

"Alga, lo di cariin anak kelas sebelah," seru Bisma yang baru datang di rooftop.

Alga hanya diam mengisap batang nikotin tersebut dengan tenang tanpa membalas ucapan Bisma.

"Alga, lo ada urusan apa sama Dyra?" tanya Galen sok cool

"Sok cool lo anying," ucap Bisma di telinga Galen.

Galen meraup wajah Bisma. "Berisik tau ga?"

"Ooh jadi namanya Dyra, gue jadi murid les private dia," balas Alga.

"Hah maksud lo, si Dyra jadi guru private lo gimana ceritanya." Jiwa kepo Bisma bergejolak.

"Orang tua gue dapat surat cinta istimewa dari Bu Suci," balas Alga.

"Terus."

"Yaa orang tua gue inisiatif, buat cari guru private buat gue yang berasal dari murid sekolah ini, biar gue gensi kalau gak nurutin perintah bonyok gue."

"Bagus dong, terus kenapa lo dicariin Dyra?" tanya Galen.

"Karena gue—."

Ucapan Alga berhenti ketika seorang gadis mendobrak paksa pintu rooftop. Gadis tersebut menatap nyalang Alga. Ia menghampiri Alga dan temannya sembari berkacak pinggang.

"Alga, kemarin aku nungguin kamu di perpus buat belajar, kok kamu gak dateng sih," marah Dyra.

Bukan terlihat menyeramkan, Dyra malah terlihat imut ketika marah, apalagi ketika wajahnya merah padam.

Bisma dan Galen menahan tawa melihat Dyra marah kepada Alga. Mereka yakin Alga pasti menahan tawa melihat tingkah Dyra yang menggemaskan.

"Ish kok diem sih, jawab aku dong! kenapa kamu gak dateng kemarin," ucap Dyra.

"Lupa," balas Alga.

Dyra merogoh hp di saku seragam Alga. Lalu mengetik angka no hpnya. Alga hanya diam tanpa berniat menghentikan aksi Dyra. Sedangkan Bisma menahan napas takut jika Alga marah besar kepada Dyra.

Dyra mengembalikan hp Alga setelah memberitahu no hpnya. "Nanti kalau aku telpon kamu, berarti aku nungguin kamu di perpus," jelas Dyra.

"Ck, lo cerewet," ucap Alga pergi dari rooftop disusul Bisma.

Dyra mendengus kesal melihat Alga yang pergi.

"Dyra gak papakan?" tanya Galen lembut.

"Dyra baik-baik aja kok Gal, Galen gak perlu khawatirin keadaan Dyra."

Galen mengusap lembut rambut Dyra. "Kalau Dyra butuh apa-apa panggil aja Galen jangan sungkan."
Dyra mengangguk lalu tersenyum hangat ke arah Galen.

Sepulang sekolah Dyra bukan bergegas ke perpustakaan tapi ke arah parkiran. Di parkiran banyak murid pulang sekolah, Dyra sempat kelimpungan mencari keberadaan seseorang.

"Nah itu dia." Dyra menunjuk Alga yang ingin mengendarai motor sportnya. Ia berlari agar sampai di tempat Alga yang siap menjalankan motornya.

Happ!

AlDyra StoryМесто, где живут истории. Откройте их для себя