14

1.9K 131 5
                                    

Alga memasuki kamarnya, setelah pulang sekolah, dia tidak bisa berhenti memikirkan semuanya. Alga duduk di tepi kasur memijat kepalanya berdenyut nyeri. Alga masih percaya kalau itu jebakan Dyra agar Alga menjadi miliknya. Tapi ketika mengetahui Dyra di rumah Reva membuat Alga berpikir Dyra sudah diusir keluarganya.

Tokkk.... Tokkk... Tookk...

"Buka aja," ucap Alga.

Alga melihat mamanya memasuki kamarnya. "ada apa ma?"

"Yeuhh nih anak, ganti baju sama makan bareng," balas Vira.

"Papa ada?" tanya Alga.

"Tumben cari papa, mau minta gajih."

"Enggak ma."

"Ada, cepetan gih ganti baju terus makan," titah Vira keluar kamar anaknya.

         Alga menuruni tangga dengan kaos oblong navy dan celana hitan selutut. Sesampai di meja makan Alga melihat papanya berbicara dengan mamanya.

Dehem Alga sontak membuat Vira dan Aditya menoleh ke arah Alga. "aku mau ngomong, setelah makan," ujar Alga.

"Mau ngomongin apa, serius amat," kekeh Aditya melihat wajah serius anaknya.

"Dapat surat cinta lagi dari BK," tebak Vira.

Alga mengeleng.

"Nanti setelah makan," putus Aditya ketika melihat wajah Alga yang serius tidak bercanda.

          Setelah makan Alga mendatangi kedua orang tuanya yang sedang menonton tv bersantai. "Ada apa? ngomong aja," ucap Aditya mematikan tvnya.

Alga meneguk ludah kasar, Alga gugup sekaligus takut membuat kedua orang tunya kecewa. Kepala Alga tertunduk di hadapan Vira dan Aditya.

"Maafin Alga, pa ma," ujar Alga.

Mereka terkejut dengan penuturan Alga. Vira mengusap punggung Alga, ia merasa Alga menghadapi masalah besar.

"Iya mama maafin, papa juga maafinkan?" tanya Vira mencubit perut Aditya.

"Papa maafin kok, lagian kenakalan anak remaja emang wajar asal jangan kebablasan," balas Aditya.

"Al, kamu kenapa?" tanya Vira melihat raut wajah Alga yang kacau.

"Ma... Pa.. aku hamilin anak orang," ungkap Alga.

Vira terkejut atas ucapan Alga. "anak siapa yang kamu hamilin?" tanga Vira dengan mata sudah berkaca-kaca.

Alga menunduduk tidak berani menatap orang tuanya. Ia menunggu respon ayahnya.

"Pa, Alga hamilin anak orang gimana ini?" tanya Vira khawatir.

Aditya menatap dalam Alga yang masih menunduk. Ia terkekeh membuat Vira dan Alga menatapnya.

"Besok, bawa ceweknya kalau beneran kamu yang hamilin. Kamu Alghasian Prambudi tidak akan jadi orang brengsek kedua kalinya dengan lari dari tanggung jawab bukan," ucap Aditya.

Alga menatap Aditya heran, kenapa tidak marah. Ia sudah membayangkan bahwa papanya akan marah besar dan mengambil fasilitasnya semua. "Papa gak marah?" tanya Alga menatap serius wajah Aditya.

"Papa marah, tapi kalau sudah terjadi marah pun gak akan mengubah keadaan," tutur Aditya.

Alga tertunduk memikirkan semuanya, perkataan Dyra bahwa dia tidak menjebaknya, lalu siapa yang memasukan perangsang di minuman itu. Bagaimana kehidupannya setelah menikah, memikirkan semuanya membuat Alga pusing.

AlDyra StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang