10

2.1K 125 0
                                    

   

"Masalah tidak akan selesai jika kamu hanya lari, itu akan membuatnya menjadi rumit"
   AlDyra Story

****

Bagaimana pun keadaan manusia, bumi dan lainnya tetap bekerja melakukan tugasnya. Sedalam apapun manusia terpuruk matahari tetap bersinar terang memberikan sinarnya. Apapun yang terjadi pada mu baik atau buruk, siang dan malam tetap berganti. Pada intinya seburuk apapun keadaan kamu kalian harus bangkit dari semuanya. Karena pasti ada hari esok-esok yang lebih cerah. Mungkin hari ini hujan deras membuat mu hanya bisa terdiam di rumah, bukan berarti esok-esoknya lagi tetap hujan, mungkin esok lebih cerah dari hari ini.

Dyra berdiri di balkon kamarnya. Melihat hujan diluar yang deras. Semilir angin menerpa wajahnya, membuatnya semakin mengeratkan jaketnya. Hari ini Dyra tidak sekolah karena masih dalam keadaan kacau.

"Hoek... hoekk.. hoekkkk." Dyra berlari ke kamar mandi.

"Hoek...hoek... hoek."

Tok Tok Tok

Pintu diketok seseorang, namun Dyra masih sibuk dengan muntahnya.
"Hoeek... Hoekkk."

"Non Dyra kenapa?" tanya Bi Inah pembantu di rumahnya yang sudah lama bekerja. Karena terdengar suara muntah dari kamar Dyra. Bi Inah masuk ke kamar Dyra.

Dyra menoleh melihat Bi Inah mengurut leher belakangnya. "Non sakit?" tanya Bi Inah.

"Nggak tau bi, Dyra cuma masuk angin," jawab Dyra.

Bi Inah membantu Dyra ke ranjangnya. "Non istirahat dulu nanti bibi buatin bubur." ucapnya. Dyra hanya mengangguk lemah.

Beberapa lama kemudian Bi Inah datang dengan nampan berisi semangkok bubur dan segelas air putih dan susu. "Ini Non dimakan."

Dyra memaksakan memakan bubur yang dibuat Bi Inah untuknya. "Pahit Bi," ujar Dyra. Ia lebih memilih minum susu.

"Ini gak pahit Non, ini udah bibi asinin," balas Bi Inah.

"Dyra gak nafsu makan Bi," ucap Dyra, ia memilih untuk tidur.

"Non minum obat dulu ya," bujur Bi Inah.

"Nggak Bi, Dyra gak mau. Dyra mau tidur aja nanti juga sembuh," balas Dyra.

"Baik Non, kalau ada apa-apa panggil bibi aja," ucap Bi Inah sebelum meninggalkan kamar Dyra.

  ****

       Dyra sudah merasa mulai enakan sore tadi, ia memutuskan untuk santai di taman rumahnya sambil membaca novel.

Sedangkan dua orang ini sedang menggeledah kamar Dyra, yaitu Adriana dan Rebeca. "Mam aku yakin pasti di sekitar sini aja." Rebeca membuka laci di kamar Dyra.

"Dimana Ca, ini udah Mami cari di lemari di bawah kasur gak ada," sahut Adriana.

"Mami coba cari di bak sampah," usul Rebeca kepada Adriana.

Adriana membongkar bak sampah, matanya berbinar ketika menemukan benda yang mereka cari. "ketemu," seru Adriana. Mereka kompak tertawa jahat ketika menemukan itu. "Permainan berakhir tikus kecil," ucap Adriana.

AlDyra StoryWhere stories live. Discover now